Deklarasi Sandiaga-Mardani Bikin Koalisi Kekeluargaan Retak?

Menurut Taufik, lontaran PKB dan PPP yang tak setuju Sandiaga bersama Mardani itu adalah hal yang wajar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Sep 2016, 02:47 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 02:47 WIB
PKS dan Gerindra resmi menawarkan duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera kepada warga Jakarta.
PKS dan Gerindra resmi menawarkan duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera kepada warga Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Kekeluargaan yang dibentuk tujuh partai, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PDI Perjuangan (PDIP), perlahan-lahan menunjukkan keretakan. Salah satu indikasinya adalah deklarasi Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera.

Terkait hal itu, Mardani yang merupakan kader PKS, mengatakan pihaknya akan terus melakukan komunikasi politik. Hal ini dilakukan agar tidak ada yang salah paham.

"Kami memang akan terus berkomunikasi dengan partai-partai lain," ucap Mardani kepada Liputan6.com, Senin (12/9/2016).

Menurut dia, terpilihnya dia mendampingi Sandiaga, bukanlah keputusan sepihak. Melainkan keputusan dari Petinggi PKS dan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra.

"Dengan Gerindra sudah bertemu dengan Prabowo, Selasa lalu, pimpinan PKS bertemu pimpinan Gerindra beserta Sandiaga Uno juga. Keputusannya jelas Sandi dan Mardani adalah usungan Gerindra dan PKS," tandas Mardani.

Dia pun berkeyakinan, suasana penolakan dirinya di koalisi kekeluargaan akan cair. "Insya Allah kalau hati lapang dan niatnya baik semua akan kembali sejuk," tutup Mardani.

Koalisi Masih Solid

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI M Taufik membantah kalau Koalisi Kekeluargaan retak. Menurut dia, koalisi mereka masih solid.

"Enggak, sampai sekarang kita masih solid. Masih terus menjalani komunikasi kok," ucap Taufik Kepada Liputan6.com, Senin kemarin.

Menurut dia, Sandiaga-Mardani belum resmi diusung. Di mana, lanjut semuanya akan berujung pada hasil silahturahmi antara pimpinan partai politik.

"Ini semua kan belum ada yang tetap. Semua punya hak mencalonkan. Nanti, calon yang diusulkan akan melakukan silaturahmi. Ini kan semuanya juga berujung pada para pimpinan partai," tutur Taufik.

Menurut dia, apa yang dilontarkan PKB dan PPP yang tak setuju Sandiaga bersama Mardani, adalah hal yang wajar. Semuanya itu demi mencari wakil yang tepat untuk Sandiaga dan bisa memenangkan Pilkada DKI.

"Ini wajar dong. Intinya enggak ada yang boleh egois. Semuanya ayo ajukan siapa yang akan dimajukan. Kita ini ingin menang. Kita ingin wakil yang terbaik dan kita upayakan untuk mendorong itu semua," tutup Taufik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya