Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, program kerja yang akan ditawarkan pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017 adalah melanjutkan program Jokowi-Ahok yang disampaikan 2012 lalu.
"Jadi kita nggak mau pusing soal pilkada. Kami akan kejar sebaik mungkin janji-janji saya dan Pak Jokowi sejak 2012. Saya yakinlah lima tahun saya selesai, Oktober kamu lihat berbeda kok," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Ahok berpasangan dengan Jokowi. Saat itu Ahok sebagai wakil gubernur dan Jokowi sebagai gubernur. Namun di tengah jalan, Jokowi meninggalkan Ahok untuk menjadi Presiden RI.
Advertisement
Ahok mengingatkan, saat ini Ahok dan Djarot bukanlah calon gubernur dan wakil gubernur, melainkan sebagai gubernur dan wakilnya yang masih memiliki bannyak pekerjaan rumah.
"Sederhana saja, kami ini (Ahok-Djarot) bukan calon gubernur dan wakil. Kami ini lagi gubernur dan wakil gubernur sampai Oktober 2017. Dulu saya janjiin, semua jalan Jakarta kamu akan lihat bus yang bagus-bagus. Kamu lihat dong sekarang, koridor satu semua, sekarang busnya bagus-bagus. Bus kita besar, bagus-bagus," ujar Ahok.
Karena tidak menganggap dirinya sebagai cagub, membuat Ahok tidak memusingkan hasil survei yang menyebut kepercayaan warga terhadapnya lebih rendah dari calon pasangan lain.
"Makanya saya bilang, lu mau tanding ide apa sama saya. Kalau cuma ngomong program gampang. Pertanyaan kita, lu mau kerjain nggak?" ujar Ahok.