Dukung Ahok di Pilkada, Hayono Isman Dipanggil Komwas Demokrat

Hayono mengatakan, dia tidak akan mangkir terhadap panggilan Komisi Pengawas Partai Demokrat itu.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 28 Sep 2016, 17:05 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2016, 17:05 WIB
Hayono Isman: Wisma Kosgoro Penuhi Standar Pengamanan Gedung
Hayono Isman juga bantah Wisma Kosgoro terima 2 kali teguran dari Pemprov DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan dirinya telah dipanggil komisi pengawas partai. Dia mengaku dipanggil karena mendukung calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017. Sementara Demokrat beserta koalisinya resmi mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Saya juga sudah diundang oleh komisi pengawas (Partai Demokrat). Saya kira tentang masalah ini (mendukung Ahok)," kata Hayono Isman saat dihubungi di Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Hayono mengaku, dia tidak akan mangkir terhadap panggilan Komisi Pengawas Partai Demokrat itu. Hal tersebut untuk memberikan contoh yang baik kepada kader-kader Demokrat yang lain.

"Komisi pengawas minta terserah saya kapan mau datang. Karena saya hari ini penuh, jadi besok malam. Saya bisa mengerti dan saya akan datang‎," ujar dia.

Hayono menilai perbedaan di internal partai adalah hal yang lumrah. Ia pun mencontohkan pada Pilkada DKI Jakarta 2012, ia mendukung pasangan Jokowi-Ahok, sementara Demokrat mendukung calon petahana Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Namun, tidak ada sanksi untuk dia.

"Mestinya perbedaan pendapat bisa diterima. Dulu saya tak diapa-apain waktu dukung Jokowi di pilgub, padahal partai dukung Fauzi Bowo, dan di pilpres saya dukung Jokowi padahal partai dukung Prabowo. Kok, sekarang bisa beda, karena itu kan pilihan. ‎Di sini saya berpandangan, partai tidak seharusnya mengebiri anggota partai," tandas Hayono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya