Liputan6.com, Jakarta - Seorang pedagang di Tanah Abang, Jakarta Pusat mengeluh karena sepi pembeli. Yayah yang memiliki kios di Blok G itu mengatakan pada saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, dagangannya laris pembeli. Tapi entah mengapa tak ada pembeli yang mampir di Blok G.
"Waktu itu Pak Jokowi membuat acara promosi, termasuk undian berhadiah sehingga menarik pembeli. Kalau sekarang sepi," kata Yayah yang berjualan di lantai 2 Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016).
Baca Juga
Keluh kesah ini dia ungkapkan kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat dia mengunjungi Blok G.
Advertisement
Anies sempat mengatakan bahwa program-program yang baik perlu terus dilanjutkan agar pembeli tertarik ke Blok G Tanah Abang.
Ia juga sempat melihat kondisi beberapa kios yang tutup di lantai 2 Blok G Tanah Abang. Di sana, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga sempat berbelanja beberapa barang yang dijual.
Sejak dulu, Blok G Tanah Abang memang tak pernah dilirik pedagang untuk membuka kiosnya di wilayah itu. Namun, saat Jokowi menjadi gubernur, Blok G berlahan ditata rapi untuk menarik pembeli sehingga pedagang bisa berjualan di sana.
Jokowi bahkan menambah sejumlah fasilitas di pasar tersebut. Semuanya agar PKL yang memenuhi jalan di kawasan Tanah Abang bersedia direlokasi.
Setelah proses yang panjang, pada September 2013 Jokowi meresmikan pasar 3 lantai tersebut. Saat itu PKL di sepanjang Jl. Jati Baru berhasil direlokasi dan membuat jalan yang sebelumnya lumpuh karena PKL menjadi lengang.
Berbagai cara dilakukan Pemprov DKI untuk membuat pasar ini ramai. Mulai dari menggratiskan sewa kios hingga membuat berbagai undian untuk pembeli. 1 unit mobil bahkan terpajang dan disiapkan sebagai hadiah doorprize pembeli.