Nata Irawan Gantikan Rano Karno Sementara Jadi Plt Gubenur Banten

Rano menjelaskan, ada 12 proyek nasional yang harus dirampungkan oleh kepala daerah Banten selanjutnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 26 Okt 2016, 21:56 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2016, 21:56 WIB
20161026-Nata Irawan Resmi Jadi Plt Gubernur Banten-Jakarta
Gubernur Banten Rano Karno, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Plt Gubernur Banten Nata Irawan saat peresmian Plt Gubernur Banten di Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/10). Nata Irawan menjadi Plt Gubernur Banten menggantikan Rano Karno. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten resmi dipegang oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian dalam Negeri, Nata Irawan. Nata akan memimpin Banten selama gubernurnya, Rano Karno, cuti untuk kampanye Pilkada Banten 2017. 

Seperti calon kepala daerah petahana lainnya yang mengikuti pilkada serentak 2017, Rano Karno juga akan menjalani cuti mulai 28 Oktober 2016.

Menjelang masa cutinya, calon gubernur Banten petahana Rano Karno mengungkapkan masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan oleh pemimpin Banten selanjutnya untuk kemajuan provinsi tersebut.

"Saya harap agar kepala daerah Provinsi Banten selanjutnya dapat merampungkan proyek nasional yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten 2017-2022," papar Rano saat serah terima tugas Plt di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Rano menjelaskan, ada 12 proyek nasional yang harus dirampungkan oleh kepala daerah Banten selanjutnya. Antara lain pembangunan jalan, waduk, bendungan, dan gardu listrik.

"Pembangunan jalan interkoneksi Sumatera-Jawa dan runaway ke-3 Bandara Soeta (Soekarno-Hatta), pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong, pembangunan akses baru Gunung Glebegan, pembangunan jalan tol Cengkareng-Batu Ceper, pembangunan Cinere-Serpong, dan pembangnan jalur kereta api Soeta," terang Rano.

"Pembangunan bendungan seperti Bendungan Kaliyan dan penyediaan batu untuk bendungan tersebut. Waduk yakni Waduk Sidanghela dan Waduk Tanjung Lesung, tak lupa pembangunan gardu listrik tegangan ekstra tinggi," dia melanjutkan.

Menurut Rano, Banten adalah wilayah strategis sebagai penyambung Jawa-Sumatera.

"Wilayah Banten adalah wilayah strategis penyangga ibu kota, penyambung Sumatera-Jawa yang masih terjaga dengan baik dengan dukungan para stakeholder, seperti pemprov, polisi, TNI, dan lainnya," ucap Rano.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya