Janji Anies Baswedan Beri Subsidi Air Bersih untuk Warga DKI

Yang menjadi prioritas soal pengadaan air bersih yaitu perkampungan padat penduduk yang ada di Jakarta.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 07 Nov 2016, 21:30 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 21:30 WIB
20161107-Anies-Baswedan-Blusukan-ke-Pegadungan-Jakarta-IA
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan berdialog dengan warga saat blusukan di Kampung Maja, Pegadungan, Jakarta Barat, Senin (7/11). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi beberapa tempat tinggal warga di Jakarta Barat. Salah satunya di Kampung Maja RT 08 RW 02, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Dia mendengar banyak keluhan soal pasokan air bersih di sana.

Anies menuturkan, dia bersama Sandiaga Uno juga sudah memikirkan soal ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta. Dia berjanji menaikkan suplai air bersih bagi warga Jakarta dua kali lipat dari sekarang.

"Saat ini di Jakarta, masalah terbesar yang dampaknya luar biasa adalah air bersih. Karena itu kami berencana dalam jangka waktu lima tahun akan kita naikkan (suplai air bersih) dua kali lipat dari jumlah tahun 2015. Ada sekitar 200 persen aliran pipanisasi ke rumah-rumah," kata Anies di Jakarta, Senin (7/11/2016).

Anies melanjutkan, yang menjadi prioritas nanti soal pengadaan air bersih yaitu perkampungan padat penduduk yang ada di Jakarta. Selain akan dibanjiri suplai air bersih, Anies juga akan memastikan, warga yang tinggal di permukiman padat penduduk akan mendapatkan subsidi biaya pemakaian air bersih. Namun besaran subsidi tergantung pada ukuran rumah warga tersebut.

"Kita akan memprioritaskan pada rumah-rumah, yang ukurannya di bawah 150 meter persegi. Pemasangan (instalasi air bersih) di kampung yang saat ini air bersihnya sangat sulit, ukuran rumahnya kecil," tambah Anies.

Tidak mau tanggung-tanggung, Anies siap memberikan subsidi sampai 80 persen dari biaya yang dibebankan.

"Lalu kita akan memberikan subsidi kepada warga yang rumahnya di bawah 70 meter persegi sampai dengan 80 persen, mereka hanya membayar 20 persen dari harga air bersihnya," pungkas Anies Baswedan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya