Dari 3 Paslon, Dana Kampanye Ahok - Djarot Paling Sedikit

Dana kampanye yang paling irit dari tiga paslon adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

oleh Khairur Rasyid diperbarui 13 Feb 2017, 07:25 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2017, 07:25 WIB
Dahliah Umar
Komisioner KPU DKI Jakarta, Dahliah Umar di kantornya, Jakarta, Senin (1/9/2017). (Muhammad Radityo Priyasmoro/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menerima laporan dana kampanye masing-masing pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Dari ketiga paslon, biaya kampanye yang paling irit adalah paslon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

"Terakhir hadir pada hari ini pasangan nomor urut 2 (Ahok-Djarot), total penerimaan sejumlah Rp 60.190.360.025. Kemudian total pengeluaran sejumlah Rp 53.696.961.113," ungkap Komisioner KPU DKI Jakarta, Dahlia Umar, di Kantornya Gedung, Jakarta Pusat, Minggu 12 Februari 2017.

Sementara untuk pengeluaran yang dihabiskan atau dana kampanye paslon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno melebihi angka Rp 60 miliar.

"Untuk pasangan calon nomor urut tiga yakni Anis Baswedan dan Sandiaga Uno, pengeluarannya saat kampanye sebesar Rp 64.719.656.703, sedangkan penerimaan dana kampanyenya sebesar Rp 65.272.954.163," terang dahlia.

Untuk pasangan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang memiliki pengeluaran tertinggi, ialah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang mencapai Rp 68 miliar.

"Selanjutnya, paslon nomor urut satu penerimaan dana kampanye sebesar Rp 68.967.750.000 kemudian pengeluran total adalah Rp 68.953.462.051. Sehingga saldo yang ada di rekening mereka Rp 1.984.949 dan Rp 12.303.000," jelas Dahlia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya