Ketika Sekjen Golkar dan PDIP Lempar Guyonan Politik Pilkada DKI

Ada nada politik untuk melobi suara dari Partai Demokrat untuk memenangkan Pilkada DKI putaran kedua.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Mar 2017, 08:56 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2017, 08:56 WIB
Idrus Marham - Hasto Kristiyanto
Idrus Marham - Hasto Kristiyanto

Liputan6.com, Jakarta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah pimpinan Djan Faridz mengumpulkan partai politik yang mengusung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot), pada Pilkada DKI 2017.

Di tengah acara tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham sempat mengeluarkan gurauan kepada Djan, lantaran dirinya disinggung tak mengenakan kemeja kuning, warna kebesaran partainya.

"Kenapa saya enggak baju kuning? Kirain ini syukuran PPP, karena baru memenangkan hukum. Ternyata, ada press conference (konferensi pers), jadi saya enggak baju kuning," ucap Idrus di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 1 Maret 2017.

Mendengar hal itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menimpali dengan guyonan politik, terkait lobi politik terhadap partai yang kalah Pilkada DKI 2017 putaran pertama. Ada nada politik untuk melobi suara dari Partai Demokrat untuk memenangkan Pilkada DKI putaran kedua.

Partai-partai yang kalah Pilkada DKI putaran pertama antara lain Partai Demokrat, PPP kubu Romahurmuzy, PKB, dan PAN. Partai-partai tersebut mendukung pasangan cagub Agus Yudhyono dan Sylviana Murni.

"Baju biru karena kita tugaskan ke Demokrat, galang Demokrat," celetuk Hasto.

Idrus pun membenarkan terkait adanya lobi politik atau membangun komunikasi dengan parpol lain. Menurut dia, semuanya tinggal menunggu keputusan akhir.

"Kita semua ini melakukan komunikasi semua. Sampai hubungan kita cair, baik mendukung Basuki (Ahok) dan bukan, itu cair. Dan itu baru kita kaji bro dan kita pasti ketemu, begitu katanya," Idrus menanadaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya