Liputan6.com, Jakarta - Anggota tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan - Sandiaga Uno, Yupen Hadi, mengkritik kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta. Kritikan disampaikan terkait sikap Bawaslu yang dianggap kurang merespons laporan pelanggaran pilkada putaran pertama.
"Kita ini cukup aktif buat laporan ke Bawaslu, tapi kita juga merasa agak kurang responsnya," ujar Yupen dalam diskusi bertajuk "Kawal Pilkada DKI"Â di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2017).
Dia meminta Bawaslu untuk lebih proakftif dan tegas dalam merespons segala macam pelanggaran yang dilaporkan masyarakat maupun setiap tim pemenangan pasangan calon.
Advertisement
Yupen juga mengkritik kinerja kepolisian dan kejaksaan yang tergabung dalam Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu), terkait pemilu yang selalu mentok penyelesaian perkaranya.
"Kritik terutama polisi dan jaksa di Gakumdu selalu mentok, kalau Bawaslu mau (memperkarakan), kok polisi dan jaksa enggak mau. Selalu mentok," ucap Yupen.
Menanggapi kritik itu, anggota Bawaslu DKI Achmad Fachrudin menghargai kritikan tersebut. Ia mengaku pihaknya telah bekerja sesuai aturan yang ada. Fachrudin juga meminta kepolisian dan kejaksaan lebih proaktif dalam menangani perkara terkait pelanggaran Pilkada DKI Jakarta.
"Ini masukan berharga, juga buat teman-teman di kepolisian dan kejaksaan agar lebih proaktif di masalah ini," kata Fachrudin.