Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Arteria Dahlan mempertanyakan urgensi kampanye Pilkada DKI Jakarta putaran dua. Anggota Komisi II DPR itu menilai kampanye tersebut tidak efektif.
"Mereka katakan kampanye putaran dua untuk penajaman visi misi. Tapi, metode yang digunakan hanya satu debat publik dan tidak boleh lagi pemasangan alat peraga, kampanye terbuka dan rapat umum. Pertanyaanya apa pertemuan terbatas itu akan efektif? Apakah waktu akan efektif untuk sapa masyarakat DKI di 43 kecamatan dan ratusan kelurahan," kata Arteria kepada Liputan6.com, Minggu (5/3/2017).
Menurut dia, kampanye Pilkada DKI putaran dua tidak akan tepat sasaran jika diteruskan. Menurut dia, kampanye yang paling efektif adalah debat publik.
Advertisement
"Hasil kajian KPU periode lalu, metode kampanye putaran kedua yang hanya untuk penajaman visi misi itu yang paling tepat sasaran adalah debat," jelas Arteria.
Karena itu, menurut dia, paslon petahana cukup cuti saat waktu debat saja. Tidak perlu cuti seperti putaran pertama.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan ada fase kampanye di putaran dua Pilkada DKI. Kampanye dimulai 7 Maret sampai 15 April 2017. Dalam kampanye kali ini, paslon tidak boleh menggelar rapat umum.