Bekal Ahok Hadapi Pilkada DKI Putaran Kedua

Ahok - Djarot menegaskan, pihaknya akan memanfaatkan cuti kampanye putaran kedua untuk blusukan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 07 Mar 2017, 10:29 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 10:29 WIB
Ahok - Djarot
Ahok - Djarot

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta menetapkan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang masuk putaran kedua Pilkada DKI 2017. Mereka adalah pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hasil rekapitulasi KPU DKI, tercatat bahwa perolehan suara pasangan calon nomor pemilihan satu, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni adalah 937,955 suara atau 17,07 persen. Sementara pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot sebanyak 2.364.577 suara atau 42,99 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut tiga Anies-Sandiaga memperoleh suara 2.197.333 atau 39,95 persen.

Dengan demikian, pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang berhak melaju ke Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Pengumuman hasil rekapitulasi tersebut adalah gong dibukanya babak kedua Pilkada DKI Jakarta.

Bagi calon gubernur dan wakil gubernur petahana, babak baru kampanye putaran kedua dibuka dengan keharusan cuti kampanye kembali. Djarot dengan tegas mengaku keberatan dengan keharusan cuti itu. Bila bisa memilih, dia ingin tetap aktif menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.

"Kalau cuti melulu, kapan kerjanya," ucap Djarot heran beberapa waktu lalu.

Meski dengan setengah hati, Ahok dan Djarot akhirnya resmi menerima keputusan KPU DKI yang memutuskan ada fase kampanye selama sebulan lebih terhitung per 7 Maret 2017 - 15 April 2017. "Kita ngikut (cuti) saja lah," kata Ahok.

Ahok dan Anies saat debat cagub DKI

Siap Blusukan dan Klarifikasi

Ahok - Djarot menegaskan, pihaknya akan memanfaatkan cuti kampanye putaran kedua untuk blusukan, tidak hanya menerima pendukung di rumah relawan alias Rumah Lembang saja seperti di putaran pertama.

"Kita enggak di Rumah Lembang. Kayaknya akan banyak blusukan," kata Ahok di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu 5 Maret 2017.

Selama ini, Ahok memang lebih sibuk menerima aduan warga di Rumah Lembang. Blusukan dilakukan hanya sesekali saja. Banyak hal yang menghalanginya berkampanye dengan menemui warga. Salah satunya berbagai pengadangan yang dilakukan warga di beberapa lokasi.

Blusukan juga akan dimanfaatkan Ahok sebagai ajang mengklarifikasi berbagai program kerja yang selama ini diprotes warga. Misalnya saja soal normalisasi sungai kali atau sungai yang tidak mungkin dilakukan tanpa memindahkan masyarakat.

"Jadi biasanya itu, berapa kali kita temuin masyarakat, ya mereka dengar penjelasan kita langsung, mereka bisa ngerti. Walaupun dia, ya sebagian dia itu marah ya," kata Ahok.

Ahok juga akan menyebarluaskan program barunya yakni pusat industri kreatif bernama Jakarta Creative Hub (JCH). Meski dinilai menyontek program OK OCE Sandiaga, Ahok mengaku cuek.

Meski OK OCE lebih dikenal, Ahok mengklaim JCH adalah OK OCE yang sesungguhnya. "Mana, ini siapa bangun duluan. Ini OK OCE sesungguhnya ha ha," ujar Ahok.

Ahok menjelaskan, ide membuat JCH berawal dari keluhan pengusaha muda mendapatkan kantor di Jakarta.

Oleh karena itu, Dinas UMKM DKI bersama CSR dari PT Singa Propertindo membangun kantor murah atau kantor pemasaran yang bersubsidi bagi anak muda yang bergerak di industri kreatif seperti desain grafis, membatik, kafe dan film.

"Para pengusaha muda selalu masalah, sudah punya ide masalah lagi, enggak punya kantor untuk masarinnya. Makanya tempat ini ada kantor subsidi, hampir enggak bayar, numpang alamat kantor juga boleh," jelas Ahok.

Kesempatan Ahok mencuri hati warga selama 1,5 bulan masa kampanye harus terganggu dengan sidang kasus dugaan penistaan agama setiap Selasa.

Pada pekan ini, sidang sudah memasuki sidang ke-13 dan akan mengahdirkan saksi yang dihadirkan tim pengacara Ahok atau saksi meringankan. "Kita (kurang maksimal) terpotong sidang ya," ucap Ahok.

Calon Gubernur Agus Harimurti Yudhoyono didampingi istrinya saat melakukan konferensi pers di Posko Kemenangan AHY-Sylvi di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (15/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pepet Kubu AHY

Tak hanya Ahok-Djarot yang harus berjuang ekstra di putaran kedua kali ini, tim pemenangan juga bekerja keras untuk menarik dukungan partai politik pendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

Bahkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tiba-tiba mendatangi Kantor Ahok . Pertemuan tertutup tersebut Hasto mengaku juga membicarakan Pilkada DKI.

"Kita terus jalin komunikasi politik (tim AHY)," ujar dia

Tak hanya kubu PDIP, kubu PKB juga melakukan PDKT pada Ahok. Beberapa waktu lalu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan menemui Ahok di Balai Kota untuk membahas Pilkada DKI.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya