PKB Perjuangkan Cak Imin Jadi Calon Wakil Jokowi di Pilpres 2019

Cak Imin dinilai sebagai seorang yang dapat menyampaikan tentang program pemerintahan kepada masyarakat secara tepat.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Jul 2017, 06:46 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 06:46 WIB
Pertemuan Jokowi-Muhaimin
Presiden Jokowi bertemu Muhaimin Iskandar di Istana Negara

Liputan6.com, Jakarta - Meski Pemilu masih  dua tahun lagi, sejumlah nama telah digadang-gadang untuk maju dalam Pilpres 2019. Seperti nama Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu akan dijadikan sebagai pendamping Jokowi.

"Ya kami akan terus memperjuangkan Cak Imin (panggilan Muhaimin Iskandar) menjadi bakal calon wakil presiden," ujar Politikus PKB Maman Imanulhaq dalam diskusi di Menteng Jakarta, Pusat, Minggu 30 Juli 2017.

Menurut dia, PKB kini tengah membuat sosok Muhaimin tak hanya terkenal sebagai ketua umum partai, melainkan rekam jejaknya di pemerintahan.

"Kita ingin melihat dukungan tidak hanya dari sisi PKB tapi juga tokoh nasional yang pernah jadi wakil ketua DPR dan pernah jadi Menaker (menteri tenaga kerja)," terang Maman.

Selain itu, Muhaimin dinilai sebagai seorang yang dapat menyampaikan tentang program pemerintahan kepada masyarakat secara tepat. Pola komunikasi yang baik itu dinilai diperlukan agar hubungan antara pemerintah dengan rakyat dapat terjalin erat.

"Pola komunikasi Cak Imin untuk gimana mengkomunikasikan program pemerintah itu penting, dia bisa mengkomunikasikannya dengan baik," ujar dia.

Terakhir, Maman memandang kepantasan Muhaimin menjadi pendamping Joko Widodo dikarenakan sosoknya sebagai ketua umum yang tidak kontroversial ketimbang partai pendukung Joko Widodo lain.

"Apa yang dilakukan Cak Imin (dalam partai) secara sistematis tanpa konflik, ketimbang Golkar atau PPP yang punya konflik dan sebagainya. Tentu dengan capaian prestasi kita tunjukkan," tutup Maman.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya