Liputan6.com, Jakarta - PDIP tak mau buru-buru dalam membahas Pilpres yang akan berlangsung pada 2019. Mereka ingin Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai kader partai menyelesaikan janji kampanye sampai 2019.
"Sekarang inilah saatnya untuk memenuhi komitmen kepada rakyat. Masalah pileg, pilpres itu ada momentumnya sendiri," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Chtistanto di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2017.
Baca Juga
Presiden Jokowi pun mulai mengingatkan para menteri untuk fokus menyelesaikan tugas mengingat tahun politik semakin dekat. Hasto menilai imbauan itu bukan soal Pilpres 2019, melainkan upaya Jokowi memenuhi janji kampanye.
Advertisement
"Justru di sini lah PDIP memberikan dukungan," imbuh Hasto.
Memang ada partai politik yang sudah mengumumkan akan mencalonkan ketua umum mereka sebagai capres. Hasto menghargai proses itu sebagai kedaulatan setiap partai politik.
Tapi PDIP, kata dia, lebih memilih mendukung kerja Jokowi di pemerintahan agar bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Hasto menyebut PDIP punya tradisi mendukung penuh pejabat yang memang memiliki kinerja yang baik, termasuk Jokowi.
"Jadi kami memberikan dukungan kepada pemerintahan Pak Jokowi dan ini efektif kami jalankan. Tidak hanya di pemerintahan, tapi juga di DPR juga di tengah rakyat. Ini makna dari deklarasi sebenarnya," pungkas Hasto.
Misi Jokowi
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemananan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan target yang diinginkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga tugas berakhir pada 2019.
Wiranto mengatakan, Presiden berpesan agar menteri bersiap memasuki tahun politik. Pesan tersebut sebagai tanda agar para menteri bekerja efektif untuk kesuksesan pemerintah hingga 2019.
"Sekarang kan fokus pemerintah apa? Presiden Jokowi mengatakan, fokus saya sekarang menyukseskan jadi presiden lima tahun sekarang ini," kata Wiranto, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Agustus 2017.
Karena itu, Wiranto menegaskan, semua menteri Kabinet Kerja diharapkan mendukung sepenuhnya misi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), menyelesaikan tugasnya lima tahun dengan baik. Bukan mengalihkan untuk kepentingan politik.
Menurut Wiranto, masalah politik tidak semua dibicarakan secara vulgar, sebab kepentingan partai politik berbeda-beda. Begitu juga dukungan menteri yang notabene berasal dari berbagai partai.
"Punya mekanisme, punya prosedur, kita tunggu saja partai politik itu bagaimana nanti," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Hanura itu.
Advertisement