Liputan6.com, Medan - Kediaman Pahlawan Nasional Ferdinand Lumbantobing atau sering disingkat sebagai FL Tobing di Kota Sibolga, Sumatera Utara, dijadikan sebagai rumah perjuangan Komunitas relawan Sibolga Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Kawan Si Djoss).
Ketua Kawan Si Djoss, Andre Malau mengatakan, alasan mereka menggunakan kediaman Pahlawan Nasional Ferdinand Lumbantobing sebagai rumah perjuangan karena ingin mengambil semangat perjuangan FL Tobing memenangkan pasangan Djarot-Sihar (Djoss) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.
"Kita ingin memenangkan Djoss untuk Pilkada Sumut. Kita memilih rumah ini sebagai tempat perjuangan dan salah satu penggerak Kawan Si Djoss adalah cucu kedua FL Tobing," katanya, Rabu (8/3/2018).
Advertisement
Selain ingin mengambil semangat perjuangan FL Tobing dalam memenangkan pasangan nomor urut dua tersebut, Kawan Si Djoss yang terdiri dari para pemuda itu juga berharap, agar pasangan Djarot-Sihar nantinya memberikan perhatian khusus pada Sibolga.
"Harapan kita semua dibenahi, termasuk rumah Sakit FL Tobing yang kita harapkan sebagai rumah sakit rujukan di Pantai Barat. Termasuk Bandara FL Tobing sebagai bandara yang melayani kawasan Pantai Barat juga," sebutnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Semangat Perjuangan FL Tobing
Henry Tobing selaku keturunan dari FL Tobing mengatakan, rumah tersebut dulunya kediaman FL Tobing yang pernah menjabat empat kali sebagai menteri. FL Tobing memiliki semangat perjuangan yang sangat besar.
Henry berharap, dengan kehadiran Sihar Sitorus di rumah kediaman FL Tobing, perjuangan yang dilakukannya dulu dapat dilanjutkan kembali.
"Hampir seluruh pemimpin daerah sudah pernah ke sini, tetapi belum ada juga perubahan untuk Sibolga," ucap dia.
Sementara itu, Sihar Sitorus mengatakan, perjuangan pahlawan FL Tobing sangat besar. Bukan hanya sekadar memerdekakan Indonesia dari penjajah, tetapi juga perjuangan membangun kesejahteraan masyarakat.
Sihar menuturkan, perjuangan FL Tobing harus diteladani sebagai dasar untuk membangun Sumut. Apabila Sumut tidak dibangun dan dibenahi, maka perjuangan para pahlawan akan sia-sia.
"Perjuangan untuk perubahan Sumut ke arah yang lebih baik harus dilakukan secara bersama-sama, termasuk pembenahan rumah sakit dan bandara," Sihar menandaskan.Â
Advertisement