Penguatan Ekonomi Kerakyatan Ala Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi blusukan di salah satu pasar kaget di Desa Setiasih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

oleh Abramena diperbarui 10 Mar 2018, 21:02 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 21:02 WIB
Dedi Mulyadi blusukan di pasar (Liputan6.com/Abramena).
Dedi Mulyadi blusukan di pasar (Liputan6.com/Abramena).

Liputan6.com, Bekasi - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berkomitmen untuk menguatkan ekonomi kerakyatan. Menurut Dedi, harus ada strukturisasi antara pasar desa, pasar kecamatan dan pasar kabupaten.

Komitmen tersebut ia sampaikan saat mengunjungi salah satu pasar kaget di Desa Setiasih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Sabtu (10/3/2018).

"Ini bukan soal pasar kagetnya tetapi setiap daerah harus memiliki pasar. Pasar itu harus terstruktur dengan baik. Nantinya harus dibuat pasar desa, pasar kecamatan dan pasar kabupaten," kata Dedi.

Menurut Dedi, masalah klasik yang kerap terjadi di pasar-pasar tradisional adalah minimnya revitalisasi oleh pemerintah. Oleh karena itu, ia menekankan sisi penting revitalisasi tersebut.

"Solusinya harus ada revitalisasi. Kios-kiosnya harus dibangun oleh pemerintah, polanya dengan cara kerja bersama antara pemprov dan pemda. Kemudian, para pedagang mendapatkan kiosnya dengan cara gratis," tegas pria yang berhasil melakukan penataan Pasar Ki Sunda Purwakarta itu.

Dedi juga menyiapkan program kios gratis untuk para pedagang. Nantinya, para pedagang membayar sewa kios dari hasil usaha berdagang. Mereka lalu membebankannya kepada konsumen melalui harga komoditas barang yang mereka jual.

Dengan program itu, Dedi yakin bisa menekan harga komoditas sehingga menjadi murah saat dibeli oleh konsumen.

"Implikasi lanjutannya adalah harga barang yang diterima konsumen menjadi lebih murah karena kiosnya gratis, tidak ada biaya sewa," ujar Dedi.

 

Pasar Desa

Dedi Mulyadi blusukan di pasar (Liputan6.com/Abramena).
Dedi Mulyadi blusukan di pasar (Liputan6.com/Abramena).

Pasar desa menjadi perhatian tersendiri bagi Dedi Mulyadi. Menurutnya, keberadaan pasar desa dapat memperkuat aspek ekonomi masyarakat pedesaan.

Berbagai komoditas kebutuhan pokok diproduksi oleh masyarakat di pedesaan. Alhasil, jika jalur distribusinya diperpendek dengan memudahkan masyarakat cukup berbelanja di desanya maka arus perputaran uang akan terfokus di desa.

"Suplai kebutuhan pokok akan terjamin dan mampu meningkatkan sisi ekonomi. Pasar tradisional itu lumbung ekonomi kerakyatan," ucap pasangan calon gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, tersebut.

Program tersebut pun disambut baik oleh para pedagang di pasar kaget Desa Setiasih.

Salah seorang pedagang, Joni (44), mengaku tertarik dan siap mendukung program tersebut. Dia dan pedagang lainnya mengatakan bahwa sudah sejak lama ingin memiliki kios tetap untuk berjualan.

"Saya setuju pokoknya kalau seperti itu. Kami di sini memang punya harapan agar memiliki kios sendiri dan sifatnya permanen," kata Joni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya