Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono mengatakan, partainya akan siap memenangkan Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Diaz di hadapan Jokowi.
"Seluruh kader PKPI siap kerja, kerja, kerja, memenangkan Pak Jokowi sebagai Presiden RI 2019-2024. Semoga Allah SWT melindungi PKPI," ucap Diaz di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Baca Juga
Dia menuturkan, sudah lama ikut terlibat dalam pemenangan Jokowi. Karenanya, mendukung lagi adalah keputusan tepat.
Advertisement
"Pengalaman saya mendukung Jokowi sejak tahun 2012, Pilpres 2014 dan saat ini Pilpres 2019. Memberikan keyakinan, mendukung Pak Jokowi adalah keputusan yang tepat. Bukan saja bukan untuk saya pribadi, tapi untuk seluruh Indonesia," ungkap Ketua Umum PKPI ini.
Ada beberapa alasan perlu mendukung Jokowi. Menurut dia, Jokowi adalah seseorang yang mampu menjaga keberagaman di tengah polarisasi bangsa.
"Seseorang yang mampu membangun persatuan dengan konektivitas antarpulau, seseorang yang mampu meningkatkan kesejahteraan dengan program jaminan sosial, seseorang yang berani melakukan reformasi birokrasi secara konsisten," kata dia.
Selain itu, Jokowi seseorang yang mampu membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Diaz Hendropriyono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKPI melalui Kongres Luar Biasa, Minggu, 13 Mei 2018.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Harapan Jokowi ke Ketum Baru PKPI
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat kepada ketua umum baru PKPI, Diaz Faisal Malik Hendropriyono.
"Selamat terlebih dahulu atas terpilihnya Diaz yang secara aklamasi terpilih jadi ketua umum PKPI Indonesia 2019-2024. Saya yakin PKPI akan semakin maju," kata Jokowi di Gedung Sekar Wijayakusuma Cipayung, Jakarta Timur, Senin (14/5/2018).
Dia meminta agar PKPI bisa membawa masyarakat tidak saling curiga kepada yang lain dan selalu berpikir positif. Oleh karena itu, menurut Jokowi partai politik memiliki kewajiban untuk mencegah hujatan kebencian.
"Partai politik berkewajiban menyetop hal ini (ujaran kebencian). Memberikan pembelajaran yang baik kepada masyarakat. Mengingatkan kita sebangsa dan setanah air," ungkap Jokowi.
Dia juga berharap negara ini bisa dibawa ke suasana yang optimistis menuju arah yang lebih baik. Jokowi juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak antikritik, tetapi publik ingin mengkritik untuk bisa memberikan solusi.
"Kalau mau mengkritik berikan solusinya. Berikan jalan keluarnya. Tolong masyarakat diajak mana yang kritik mana yang mencela. Mana yang mengkritik mana yang menfitnah. Mana yang kritik mana yang mencemooh. Mana yang kritik mana yang menghujat. Itu sangat beda," kata Jokowi di acara PKPI.
Â
Advertisement