Liputan6.com, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyatakan jumlah partisipasi pemilih perempuan yang menggunakan hak pilih saat Pilkada 2018 meningkat. Dari perhitungan sementara Pilkada Jawa Barat 2018, sebanyak 10.848.556 perempuan menggunakan hak pilihnya.
Sementara untuk pengguna hak pilih laki-laki mencapai 9.780.168 orang. Menurut Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Jawa Barat Nina Yuningsih, peningkatan jumlah partisipasi pemilih perempuan tersebut mendongkrak target partisipasi pemilih 70 persen secara keseluruhan.
Nina menyebutkan pada pelaksanaan pilkada 2013, tingkat partisipasi pemilih hanya 63 persen.
Advertisement
"Bukan klaim ya, karena kami berusaha terus sejak adanya tahapan sampai hingga jelang pemungutan suara pun kami terus intensif melakukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih, baik itu yang sifatnya langsung mau pun tidak langsung," kata Nina Yuningsih di Kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Bandung, Jumat (29/6/2018).
Ia mengaku secara umum jumlah partisipasi pemilih di Jawa Barat tahun ini lebih rendah dari target yang dipatok oleh KPU RI sebesar 77 persen. Namun untuk ukuran di provinsi penyangga Ibukota Negara, hasil tersebut dianggap luar biasa.
Nina memperkirakan jumlah partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018 akan terus bertambah seiring rekapitulasi yang masih berjalan. Jumlahnya diprediksi melebihi jumlah partisipasi pemilih laki - laki.
Secara keseluruhan jumlah pemilih di Jawa Barat dalam website resmi KPU sebanyak 14.599.407 laki - laki dan 14.478.710 perempuan.
KPU Jawa Barat menyebutkan peningkatan partisipasi pemilih itu disebabkan adanya jaminan keamanan selama proses pemungutan suara oleh polisi dan tentara. Selain itu, KPUD mengklaim pemicu lainnya adalah pemberitaan di media massa yang lebih mengandung unsur informasi tahapan pemilu.
Saksikan video pilihan di bawah ini: