Mereka yang Dilirik Prabowo Jadi Cawapres 2019

Dilirik Prabowo, AHY mengaku belum menentukan rencana di Pilpres 2019. Keputusan akhir akan diumumkan sebelum pendaftaran pada 4-10 Agustus 2019.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Jul 2018, 14:32 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 14:32 WIB
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap disandingkan dengan beberapa tokoh untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sebut saja Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies dan Ahmad Heryawan, dan Prabowo Subianto-Anies Baswedan.

Anies mengaku kaget dan enggan berkomentar terkait simulasi sejumlah nama untuk Pilpres 2019. Dia menganalogikan ajakan pilpres dengan panggilan azan. 

"Gini. Jangan salat sebelum azan mulai. Belum ada azan kok udah salat," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Sementara itu, dari internal Partai Keadilan Sosial (PKS), figur Anies memang dianggap sebagai salah satu calon kuat untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Meski demikian, menurut Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, keputusan akhir akan dikembalikan ke masyarakat.

"Saya punya pendapat pribadi. Semuanya monggo dijual ke publik, nanti akan ada kata penentunya. Survei, mana yang paling promising. Karena kita bukan ingin maju, filosofinya kita mau menang," ucap Mardani.

Meski masih spekulatif, nama Anies Baswedan sempat terdengar akan diperjuangkan untuk duduk di kursi calon presiden (capres). Hal ini sempat diutarakan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman di DPP PKS, Jl TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 9 Juli 2018.

Namun, hingga kini PKS belum menawarkan mantan Mendikbud tersebut jadi capres. Tapi Sohibul berjanji akan menggerakkan mesin partainya jika Anies Baswedan diusung partai berlambang dua bulan sabit dan bulir padi itu.

Berikut ini sejumlah nama yang mempunyai kans paling besar untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

1. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

banner peluang AHY di Pilpres 2019
banner peluang AHY di Pilpres 2019 (Liputan6.com/Abdillah)

Dilirik oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, peluangnya untuk dipasangkan dengan siapa pun masih terbuka lebar. Termasuk dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai petahana.

Namun, AHY mengaku, sampat saat ini dirinya belum menentukan rencana di Pilpres 2019. Keputusan akhir akan diumumkan sebelum pendaftaran pada 4-10 Agustus 2019.

2. Anies Baswedan

Anies Baswedan Bertemu Zulkifli Hasan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertandang ke Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7). Kedatangan Anies Baswedan memenuhi undangan Ketua MPR Zulkifli Hasan untuk menggelar pertemuan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain AHY, Anies adalah salah satu tokoh berprestasi dan dianggap Prabowo mempresentasikan para kaum muda. Diharapkan pada pilpres mendatang, Anies Baswedan dapat mendulang suara dari pemilih pemula di bawah 45 tahun.

Terlebih janji-janji kampanye sebelum menjadi Gubernur DKI, mulai direalisasikan oleh pasangan Sandiaga Uno saat ini.

3. Chairul Tanjung

[Bintang] Chairul Tanjung
Rumah Duka Alm. Alex Kumara (Galih W. Satria/bintang.com)

Menko Perekonomian era Presiden SBY, Chairul Tanjung dianggap memiliki pemikiran yang sama dengan Prabowo Subianto terkait perkembangan ekonomi di Indonesia.

Nama pengusaha kondang itu menguat sebagai calon pendamping Prabowo saat Ketua Pemenangan Gerindra Sandiaga Uno menemuinya dalam rangka Idul Fitri di kediamannya, Sabtu, 16 Juni 2018.

 

4. Mahfud MD

Mahfud MD Hadiri Halalbihalal Alumni KPK
Mantan ketua MK Mahfud MD usai Halalbihalal Alumni KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/6). KPK diharapkan bisa mengambil peran khusus dalam penegakan hukum tanpa tebang pilih. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Beberapa waktu lalu, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sempat dilirik sebagai calon wakil presiden atau cawapres untuk Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Namun, tidak terjadi karena Mahfud menjadi bagian di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Dari kacamata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani,sosok Mahfud MD merupakan politikus yang berintelektual tinggi dan memiliki idealisme yang masih terbangun.

Sebelumnya, mantan Ketua MK ini juga nilai layak oleh Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Bidang Politik Dalam Negeri Priyo Budi Santoso untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019.

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya