PPP: Tak Masalah AHY Diusung Jadi Cawapres, Asal Jelas Dukung Jokowi

Demokrat sampai saat ini belum jelas mendukung Jokowi, Ahmad Baidowi pun heran rumor yang mengaitkan AHY menjadi cawapres Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2018, 13:33 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2018, 13:33 WIB
AHY
Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (6/3/2018). (Liputan6.com/Partai Demokrat)
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menyatakan, partainya tak mempersoalkan Partai Demokrat yang mengusung Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Namun, Baidowi meminta Demokrat harus segera memutuskan mendukung Jokowi.
 
"Ada yang mengusulkan AHY jadi cawapres. Bagi saya enggak masalah asal mereka jelas saja mendukung Jokowi," kata Baidowi di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7/2018)
 
Karena belum jelas mendukung Jokowi, Ahmad Baidowi merasa heran rumor yang mengaitkan AHY menjadi cawapres Jokowi. 
 
Dia juga menyinggung wacana Demokrat membentuk poros alternatif di Pemilu 2019 tidak direspons oleh partai politik, karena terhalang ambang batas pencalonan presiden yakni 20 persen dalam UU Pemilu. 
 
"Bangunan poros koalisi baru (yang ditawarkan Demokrat) ternyata tidak bersambut, karena parpol saat ini sudah melihat bahwa pencalonan harus memiliki 20 persen kursi," tegasnya. 
 
 

Putusan MK

Pasal soal ambang batas pencalonan presiden 20 persen tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi. Ahmad Baidowi memprediksi, jika MK mengabulkan gugatan itu, peta politik akan berubah. 
 
"Kalau MK mengabulkan, peta koalisi bisa berubah. Tapi kami yakin MK tetap seperti keputusan yang pernah diambil karena ketentuan ini sebenarnya bukan hal baru, namun 2014 juga sudah diberlakukan," ungkapnya. 
 
"Kalau memang dibatalkan oleh MK bisa berubah lagi peta konstelasi ini," sambung dia. 
 
Reporter: Renald Ghiffari
Sumber: Merdeka.com
 
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya