PDIP: Parpol yang Mau Gabung Jokowi Jangan Nuntut Macam-Macam

Andreas menegaskan koalisi yang ada sekarang sudah memenuhi persyaratan presidential treshold 20 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2018, 12:31 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 12:31 WIB
PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyalami sejumlah kader saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, ada syarat khusus jika ada parpol yang ingin bergabung mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Salah satunya tak boleh menuntut macam-macam.

Andreas menegaskan koalisi yang ada sekarang sudah memenuhi persyaratan presidential treshold 20 persen. Selain itu, koalisi kubu Jokowi cukup solid dan sama-sama kuat memegang komitmen dengan tujuan dan target-target ke depan.

"Sehingga dari kepentingan dukungan normatif sebenarnya tidak perlu lagi," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/8/2018).

Kendati demikian, pihaknya tetap membuka pintu bagi parpol lain yang ingin bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi. Hanya ada beberapa catatan yang harus diperhatikan.

"Kalau ada yang minat bergabung silakan. Dengan catatan, partai baru yang bergabung tidak mengubah porsi pemenangan dalam koalisi Pilpres. Kalau mengganggu soliditas, apalagi menuntut macam-macam, lebih baik enggak usah," tegasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya