Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK, Kamis 9 Agustus 2018 kemarin, bukan hanya minta izin maju. Tapi juga meminta agar JK menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi.
"Saat bertemu JK di ruang kerja Wapres, Jokowi sempat membicarakan kemungkinan JK menjadi Ketua Tim pemenangannya," ucap juru bicara JK, Husain Abdullah kepada Liputan6.com, Jumat (10/8/2018).
Terkait tawaran Jokowi itu, kata dia, JK tak menolak. Namun, lebih memilih menjaga pemerintahan saja.
Advertisement
"Sikap Pak JK lebih memilih fokus melaksanakan tugas pemerintahan. Bukannya menolak, tapi Pak JK memilih jadi penjaga gawang saja," ungkap Husain.
Menurut dia, JK mempunyai pertimbangan lebih luas bagi kepentingan bangsa.
"Jadi memilih tetap konsisten saja melaksanakan pemerintahan hingga akhir masa pemerintahan Jokowi-JK, tanpa harus terlibat dalam kegiatan pilpres," tutur Husain.
Dengan demikian, kata dia, pemerintahan akan tetap berjalan baik, terutama saat Presiden Jokowi cuti kampanye dan keperluan pilpres lainnya yang padat serta menyita waktu kerja.
"Jadi peran Pak JK dalam membantu melaksanakan tuga tugas kepresidenan selama Pilpres pun sangat dibutuhkan. Pilihan Pak JK tersebut semata untuk menjaga kesinambungan pelayanan dan memastikan tetap berjalannya roda pemerintahan selama tahapan Pilpres," pungkas Husein.