Andi Arief Bandingkan Beda Tekanan Politik Koalisi Jokowi dan Prabowo

Andi Arief sempat menimbulkan kontroversi. Dia mengungkap dugaan ada mahar politik dari Sandiaga Uno ke PAN dan PKS.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 15 Agu 2018, 09:35 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2018, 09:35 WIB
Topeng Jokowi dan Prabowo di Solo
Sejumlah penarik becak memakai topeng berjawah kedua pasangan Capres dan Cawapres, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. di Pasar Gede.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Demokrat Andi Arief ikut mengomentari pernyataan Mahfud MD di program Indonesia Lawyers Club yang disiarkan TVOne, Selasa (14/8/2018). Mahfud menuturkan drama seputar batalnya ia menjadi cawapres Jokowi.

Andi Arief pun lantas mencuit di akun Twitternya. "Saya menyaksikan Penjelasan Pak Prof @mohmahfudmd semalam kesimpulan saya murni pertarungan kegagalannya," tulis Andi Arief, Rabu (15/8/2018) pagi.

Ia membandingkan dinamika yang terjadi di koalisi pendukung Jokowi dan Prabowo. Menurutnya, kedua kubu punya karakteristik yang berbeda.

"Ada tekanan politik yg serius dan tidak biaa ditukar dengan uang. Beda dengan Tekanan politik ditukar Mahar dalam kasus Sandi Uno," tulis Andi Arief.

 

Meski Demokrat, mendukung Prabowo, Andi Arief sempat menimbulkan kontroversi. Ia mengungkap dugaan ada mahar politik dari Sandiaga Uno ke PAN dan PKS. Tak tanggung-tanggung, Sandi dituding mengucurkan masing-masing Rp 500 miliar bagi kedua partai.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini

 

.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya