PDIP: Yenny Wahid Punya Kompetensi, Wajar Diperebutkan

Kubu Prabowo tengah gencar mengajak Putri Gus Dur, Yenny Wahid dalam tim pemenangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2018, 06:02 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 06:02 WIB
80 Persen Perempuan Muslim Indonesia Dukung Kebebasan Berkeyakinan
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid memberi pemaparan saat diskusi panel di peluncuran survei nasional potensi toleransi sosial keagamaan di kalangan perempuan muslim Indonesia, Jakarta, Senin (29/1). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto tidak khawatir dukungan warga Nahdliyin bakal goyah karena manuver Prabowo-Sandiaga mendekati tokoh Nahdlatul Ulama (NU) seperti Yenny Wahid.

Kubu Prabowo tengah gencar mengajak Putri Gus Dur, Yenny Wahid dalam tim pemenangan. Sekjen PDIP itu memandang wajar jika Yenny diperebutkan tim kampanye dua kubu.

"Kalau ada elemen yang mengorganisasi rakyat itu hanya sebagai sarana dan prasarana saja. Tapi intinya pada hati rakyat itu. Kita melihat ketika Pak Jokowi itu turun bersama rakyat antusiasme itu kan begitu besar tidak dibuat-buat tidak ada manipulasi di situ," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

Yenny dinilai punya kapasitas yang mumpuni. Hal itu dinilai wajar sebagai daya tarik untuk menariknya dalam tim pemenangan. 

"Beliau punya kompetensi kepemimpinan yang sangat baik menurut saya wajar kalau Mbak Yenny Wahid menjadi bagian dari icon untuk digalang oleh semua tim kampanye," jelas Hasto.

Namun, dia tak mengungkap apakah Yenny juga diajak masuk dalam timses Jokowi-Ma'ruf. Dia hanya mengatakan, keputusan ke mana Yenny merapat, menjadi pilihannya sendiri.

"Kita serahkan kepada Mbak Yenny Wahid," ucapnya.

Dilobi Sandiaga

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga Uno tengah melobi anak Abdurrahman Wahid (Gud Dur), Yenny Wahid untuk masuk timses. Kemudian giliran Prabowo bertandang ke rumah kediaman keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya