Jelang Pengundian Nomor Urut Capres, Polisi Siagakan Water Cannon di KPU

Polisi mulai memasang kawat berduri di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 17:30 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI
Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mulai memasang kawat berduri di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Pengamanan ini untuk membatasi dua massa pendukung, baik dari Jokowi-Ma'aruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang akan melakukan pengundian nomor urut Pilpres 2019.

Pantauan di lokasi, di antara kawat berduri itu terparkir dua kendaraan water cannon dan dua barracuda yang mengarah lokasi massa pendukung. Lokasi masing-masing massa dipisahkan dengan jarak kurang lebih 50 meter.

"Ya nanti selain kawat berduri ada anggota juga di sana yang berjaga, anggota akan berbaris," ujar Karoops Polda Metro Jaya Kombes Slamet Hadi kepada merdeka.com, Jumat (21/9/2018).

Penjagaan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ia juga berharap, agar kepada seluruh pendukung tetap menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran pengundian nomor urut capres-cawapres.

"Ya sekarang dijaga atau tidak, kalau massa tertib ini pasti akan aman," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

3.886 Personel

Ribuan polisi menggelar apel di depan Gedung KPU, Jumat (21/9/2018). (Merdeka.com/Ronald)
Ribuan polisi menggelar apel di depan Gedung KPU, Jumat (21/9/2018). (Merdeka.com/Ronald)

KPU akan mengadakan pengundian nomor urut bagi pasangan capres dan cawapres yang akan digelar sekitar pukul 20.00 WIB. Untuk mengamankan acara, petugas gabungan Polri-TNI dikerahkan sebanyak 3.886 personel di kantor KPU RI, Jakarta Pusat.

"(Personel) 3.886 gabungan (TNI, Polri dan Pemprov DKI Jakarta)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya