Ma'ruf Amin Minta Kata Tabok Disudahi

Kepada publik, Ma'ruf meminta untuk berhenti meneruskan hal berbau kebohongan tersebut.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Nov 2018, 10:35 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2018, 10:35 WIB
Jokowi-Ma'ruf Amin
Capres Joko Widodo dan Cawapres Ma'ruf Amin menyapa relawan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9). Jokowi dan Ma'aruf Amin Akan menuju ke KPU untuk mengambil nomor urut Pilpres pasangan Capres dan Wapres periode 2019-2024. (Merdek.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Cawapres Ma'ruf Amin meminta publik menyudahi kata tabok yang dilontarkan Presiden Joko Widodo. Menurut dia, tudingan Jokowi komunis tidak terbukti.

"Sudahlah, tanya saja ke Pak Jokowi," singkat Ma'ruf sebelum meninggalkan Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 November 2018, malam.

Ma'ruf Amin menerangkan bahwa sang petahana berusia balita kala PKI berjaya. Karena itu, dia heran mengapa hal itu terus disangkutpautkan dengan calon presiden pasangannya tersebut.

Kepada publik, Ma'ruf meminta untuk berhenti meneruskan hal berbau kebohongan tersebut. Khawatirnya, hal itu dapat memecah belah keutuhan bangsa.

"Sebaiknya berhenti, jangan diteruskan seperti ini yang tidak benar, tidak relevan lagi, tidak tepat tidak layak untuk diisukan," Ma'ruf Amin menyudahi.

Kata 'tabok' sempat dilontarkan langsung oleh Jokowi saat kunjungan di Lampung. Tampak dia kesal karena tudingan PKI masih saja dihembuskan oleh penebar hoaks yang ingin memecah belah persatuan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya