PAN Kalsel Membelot, Ruhut Sitompul: Jokowi Enggak Bisa Dibendung

Ruhut Sitompul menyebut fenomena dukungan kepada Jokowi dari kalangan partai oposisi bukan hanya datang dari PAN.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2018, 06:56 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 06:56 WIB
Gerakan 7000 Relawan Dukung Jokowi Ma’ruf di Sentul
Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo bersama Politisi PDI-P Adian Napitupulu memberikan sambutan pada acara deklarasi dukungan 7.000 relawan di Kawasan Pergudangan Olympic Bogorindo Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/11). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kalimantan Selatan memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf. Langkah ini jelas berseberangan dengan sikap DPP PAN yang mengarahkan dukungan pada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Namun, mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyebut fenomena dukungan kepada Jokowi dari kalangan partai oposisi bukan hanya datang dari PAN.

"Bukan hanya PAN. Demokrat, semua, termasuk Gerindra pun ada," kata Ruhut saat ditemui di Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara, Senin (11/12/2018) malam.

Dia menuturkan, langkah capres Jokowi sudah tidak bisa dibendung, sehingga para pihak berusaha mengalihkan dukungan. Apalagi, sosok Jokowi telanjur dicintai rakyat Indonesia.

"Jokowi enggak bisa dibendung. Kami terima kasih ada 9 parpol yang mendukung, tapi harus diingat Pak Jokowi itu sahabat dan bapak rakyat Indonesia , jadi rakyat bersimpati," ujar Ruhut.

Sebelumnya diberitakan, Pengurus PAN Kalsel memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf. Pengalihan dukungan dari Prabowo-Sandiaga ke Jokowi-Ma'ruf itu disampaikan Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan Muhidin.

"Kami mendukung kemenangan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin di Kalimantan Selatan," ujar Muhidin dalam keterangannya, Minggu 9 Desember 2018.

Ada sejumlah alasan pihaknya mengalihkan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf. Yang utama, pihaknya tak berani berbeda dengan mayoritas masyarakat di provinsi itu.

"Pembangunan harus dilakukan dua periode. Karena kalau hanya satu kali, program pemerintah tidak maksimal. Contohnya saya menjabat Wali Kota Banjarmasin 2 periode, bisa membangun Banjarmasin," ungkap Muhidin.

Dia berseloroh, bahwa DPP PAN tahu soal rencana sikap kader partai pimpinan Zulkifli Hasan itu di daerah. "DPP (PAN) Pusat mengerti dan sudah tahu," jelas Muhidin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rencana Pindah Markas

Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, Ruhut juga mengaku kubu Jokowi-Ma'ruf tidak khawatir dengan rencana Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memindahkan markasnya ke Jawa Tengah (Jateng). Namun, dia meminta Timses Jokowi-Ma'ruf tak menyepelekan.

"Enggak, enggak khawatir. Kita semua nggak khawatir. Tapi kita tetap waspada, jangan anggap enteng," kata Ruhut.

Dia mengungkapkan, cara itu digunakan saat Pilgub Jateng beberapa waktu lalu. Namun, Cagub Sudirman Said yang diusung Gerindra tetap tumbang dari Ganjar Pranowo yang dijagokan PDI Perjuangan.

"Iya langkahnya ya ini wajar, mereka sudah melakukan ini pas pilgub dan terbukti kalah mutlak," ucap Ruhut.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya