Menteri Maman Siapkan Pembiayaan Modal Kerja Buat UMKM yang Ikut MBG

Menteri Maman menjelaskan pemerintah melalui Kementerian UMKM berperan dalam memberikan akses pembiayaan, salah satunya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

oleh Tim Bisnis diperbarui 07 Feb 2025, 12:50 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 12:50 WIB
Resmi Diluncurkan, Seperti Ini Antusiasme Siswa Sekolah Dasar Santap Makan Bergizi Gratis
Seorang siswi sekolah dasar sedang menikmati menu makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri 01&02, Susukan, Jakarta, Senin (6/1/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berkomitmen mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini ditegaskan oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Menurut Maman, Pemerintah menyiapkan program pembiayaan atau bridging modal kerja agar para pelaku usaha tetap dapat beroperasi dengan lancar meskipun terdapat jeda waktu dalam pembayaran dari anggaran pemerintah.

"Pemerintah itu harus hadir di tengah-tengah masyarakat di saat agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Namun kan sesuatu yang bagus kalau tidak dimanage secara baik juga pasti berpotensi nanti bermasalah nah, salah satu isunya yaitu bridging modal kerja tentunya nanti kan akan dibayar oleh anggaran kan bisa aja mungkin mundur 1 minggu atau mundur 2 minggu nah itu kan perlu dibridging tuh untuk modal kerja," kata Maman, ditulis Jumat (2/6/2025).

Banyak pelaku UMKM yang menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan akses modal kerja untuk menjalankan program MBG. Pihaknya telah menindaklanjuti hal ini dengan menggelar rapat koordinasi yang dipimpin oleh Deputi Usaha Mikro, melibatkan pihak perbankan dan pengelola program MBG. Hasilnya, bank siap memberikan dukungan akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan suntikan modal awal.

Lebih lanjut, Maman menjelaskan pemerintah melalui Kementerian UMKM berperan dalam memberikan akses pembiayaan, salah satunya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Ya itu nanti tentunya itu dari BGN ya, kita sifatnya kan supporting jadi mana yang memang menjadi topoksi saya sebagai Menteri UMKM dalam konteks memberikan akses pembiayaan melalui program KUR, itu kita dorong dan alhamdulillah aman," ujarnya.

Terkait data UMKM yang menjadi mitra dalam program MBG, Maman menyerahkan urusan tersebut kepada Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pihak yang lebih berwenang dalam hal pendataan dan teknis pelaksanaan program.

"Oh itu (data) di BGN. BGN yang lebih pas nanti untuk menjawab," tambahnya.

Reporter: Ayu

Sumber: Merdeka.com

 

Menteri Maman Mau Bentuk Holding UMKM, Apa Tujuannya?

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di acara yang diadakan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), di Jakarta, Jumat (31/1/2025). (Liputan6.com/Arief)... Selengkapnya

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan keinginannya untuk membentuk holding UMKM. 

Hal ini dia sampaikan saat membuka pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada 5 Februari 2025.

"Pada kesempatan ini saya sampaikan Kementerian UMKM akan menggagas sebuah konsep ataupun pola yang kita sebut namanya adalah Holding UMKM," ujar dia.

Menteri Maman menyebut Holding UMKM merupakan terobosan untuk membangun membangun konektivitas antara UMKM dengan industri besar. Menurutnya, pelaku UMKM perlu terlihat dalam rantai pasok perusahaan global.

"Jadi, harapan kita ke depan kita mau mencoba mendorong sebuah terobosan konsep agar pengusaha-pengusaha UMKM di seluruh Indonesia. Di mana salah satunya yang terlibat di dalam Inacraft ini bisa terjadi sebuah akselerasi ataupun percepatan peningkatan pertumbuhan usaha mereka di masing-masing tingkatan," ujarnya.

 

Kapan Penerapannya?

Menteri UMKM Sebut Aturan Penghapusan Utang UMKM Wujud Keberpihakan Pemerintah
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman.... Selengkapnya

Meski demikian, belum disebutkan kapan konsep Holding UMKM akan diterapkan. 

Menteri Maman juga menyampaikan komitmen Presiden Prabowo untuk membantu pelaku UMKM di dalam sektor pembiayaan, sektor pemasaran, pelatihan peningkatan kapasitas produk pelaku UMKM domestik. Hal ini dalam rangka mendorong UMKM naik kelas untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen.

"Yang tentunya ini menjadi sebuah harapan yang besar di mana harapan dari bapak presiden dan terjadi pertumbuhan ekonomi kurang lebih 8 persen," tandas Maman Abdurrahman.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya