Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TKN) Erick Tohir mengaku tidak percaya dengan hasil survei internal Partai Gerindra yang mengklaim elektabilitas Prabowo-Sandiaga hanya selisih 4 persen dari Jokowi-Ma'ruf.
"Saya enggak percaya. Sama juga ketika saya dibilang membangun negara ini tanpa utang. Saya enggak percaya. Hak saya dong enggak percaya," ujar Erick Thohir saat berkunjung ke SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).
Baca Juga
Menurutnya, berdasarkan hasil beberapa lembaga survei terpercaya, Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari Prabowo-Sandi. Karena itu Erick menyarankan kubu Prabowo-Sandi mengungkap data-data dari survei tersebut.
Advertisement
"Silakan dipresentasikan secara publik seperti lembaga-lembaga survei yang lain, mengundang media memaparkan, ya welcome. Ini negara demokrasi, boleh saja mengungkap pendapat tetapi fakta dan data yang penting," ucap dia.
Sebelumnya, Prabowo-Sandi memposting ketertinggalan elektoral dari petahana Jokowi dan Ma'ruf Amin. Hasil survei internal pada Desember 2018, Sandiaga mengatakan, elektabilitas kubunya sudah mencapai 40 persen.
"Alhamdulillah kita bersyukur, survei internal sudah melewati angka 40 persen. Berarti inilah momentum yang luar biasa bagi kita. Memasuki bulan Desember kita melewati angka 40 persen," kata Sandiaga.
Selisih 4 Persen
Gerindra pun mengakui elektabilitas Capres Jokowi masih unggul dari capres jagoannya Prabowo Subianto. Namun, manfaatkan itu, hanya sekitar empat persen saja.
Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, dari hasil survei internal, Prabowo-Sandi mengejar ketertinggalan dari Jokowi-Ma'ruf . Per Desember 2018, selisihnya sangat tipis.
"Hanya empat persenan," kata Andre.
Reporter: Sania Mashabi
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement