Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku heran sering diserang anak buah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato acara HUT ke-46 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis 10 Januari 2019.
Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandiaga, Suhud Alyuddin mengatakan pihaknya selalu menghormati Megawati. Beda pendapat dalam Pilpres 2019, kata dia, adalah hal wajar.
Advertisement
"Kami tetap menghormati Bu Mega sebagai mantan Presiden RI. Perbedaan pilihan sikap politik hal yang biasa di negara demokrasi," kata Suhud saat dihubungi merdeka.com, Kamis.
Politikus PKS ini menjelaskan, dalam pertarungan pilpres tidak pernah berniat menjelek-jelekan lawan. Meski begitu, dia tetap meminta semua pihak menjaga silaturahmi antar sesama.
"Pemilu merupakan sarana untuk 'fastabiqul khairaat' saling berlomba untuk kebaikan dan sarana pendidikan politik bagi masyarakat secara luas," ungkapnya.
Berteman Baik dengan Prabowo
Diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri heran selalu mendapat serangan dari anak buah Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Padahal, dia mengaku hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja.
"Saya berteman baik dengan Pak Prabowo. Aneh kan ya, kompilasi yang membalikkan anak buahnya selalu menampilkan yang menyudutkan kita," kata Megawati saat membuka pidato dalam rangka HUT PDIP ke-56, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement