Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menanggapi markas Prabowo-Sandiaga di Solo, Jawa Tengah yang dekat dengan rumah Capres petahana Jokowi. Moeldoko mengaku tak khawatir dengan hal tersebut.
"Yang di Solo itu ya. Nggak takut, cuma ganggu pemandangan saja," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, pihaknya akan segera meresmikan markas pemenangan tak jauh dari kediaman Joko Widodo di Solo.
Advertisement
Dahnil mengaku tak tahu persis jarak antara posko pemenangan Prabowo-Sandi dengan kediaman Jokowi. Namun yang pasti, posko pemenangan Prabowo-Sandi berada di daerah Sumber. Sedangkan kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo, Jawa Tengah.
Dengan berdirinya posko pemenangan di dekat rumah Jokowi, BPN Prabowo-Sandiaga berharap bisa menguatkan pergerakan di daerah Jawa Tengah.
"Ya intinya teman-teman ingin memasifkan posko pemenangan itu untuk dorong motor relawan, motor timses, untuk bergerak lebih akseleratif," tandas Dahnil di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 28 Desember 2018.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mudahkan Mobilisasi
Maskas pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno pindah dari Jakarta ke Jawa Tengah. Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemindahan markas pemenangan tersebut bertujuan untuk memudahkan mobilisasi.
"Ini lebih ke arah memudahkan mobilisasi saya ke Jateng kebetulan juga ini Pak Ferry Julianto sangat mengerti kondisi," kata Sandiaga Uno di Jakarta Pusat, Senin 17 Desember 2018.
Menurut dia, banyak sekali wilayah pedesaan yang perlu disambangi di Jawa Tengah. Dia akan mulai gencar blusukan ke Jawa Tengah pada Januari 2019. Oleh karena itu, pemindahan markas tim sukses, akan memudahkannya dalam berkoordinasi.
"Bukan markas BPN, buat saya pribadi. Karena Jateng yang memerlukan sentuhan dan banyak sekali animo dari relawan sana menginginkan saya untuk banyak menghabiskan waktu ke wilayah pedesaan di sana," kata Sandiaga.
Dia mengaku belum mengetahui jumlah markas yang akan dibangun di Jateng. Hal ini masih dalam kajian tim, meski sudah ada 35 kabupaten/kota yang mengajukan pembangunan markas.
"Nanti kita lihat yang mana yang paling strategis. Nanti ditentukan secara detail oleh Pak Sudirman Said," ujar Sandiaga Uno seperti dilansir Antara.
Advertisement