Timses: Ma'ruf Amin Bantu Jokowi Pertahankan Elektabilitas 50 Persen

Kehadiran Ma'ruf Amin tak harus berdampak pada naiknya elektabilitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2019, 12:48 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 12:48 WIB
Ma’ruf Amin Sindir Penyebar Hoaks Anti Islam Pakai Bahasa Palembang
Cawapres Ma'ruf Amin menepis isu hoaks yang menyebut Presiden Jokowi Anti Islam (Liputan.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Achmad Baidowi, menilai kehadiran Ma'ruf Amin sebagai cawapres memberi dampak positif bagi elektabilitas Jokowi. Dampak paling signifikan adalah mengikis label anti-Islam.

"Namun dengan kehadiran Kiai Ma'ruf Amin, tudingan-tudingan tersebut bisa terbantahkan. Sehingga efeknya elektbikitas Jokowi tetap di atas 50 persen," kata Baidowi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (17/1/2019).

Menurut Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini kehadiran Ma'ruf tidak perlu dikaitkan dengan keharusan kenaikan elektabilitas Jokowi. Ma'ruf memiliki peran penting dalam mempertahankan basis pemilih muslim bagi Jokowi di Pilpres 2019.

"Karena kalau bukan dengan Kiai Ma'ruf Amin maka isu SARA dan tudingan anti ulama dan anti islam akan terus dimainkan," ungkapnya.

 

Belum Berdampak

Sebelumnya diberitakan, hasil Survei Charta Politika mengungkap Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin belum memberikan efek elektoral yang cukup signifikan untuk Calon Presidennya, Jokowi. Dalam survei itu dikatakan hanya Ma'ruf Amin baru menyumbang 0,2 persen untuk Jokowi.

"Kalau menurut saya sih, memang ada keterbatasan dari variabel personal branding. Dia tidak bisa dipaksakan jadi orang yang berbicara data ekonomi, berbicara milenial, dia adalah ulama yang memiliki segmen tersendiri," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya di kantornya, Menteng, Rabu (16/1/2019).

Reporter: Sania Mashabi

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya