Mengapa Prabowo Tak Serang Jokowi di Debat Capres? Ini Kata Timses

Sudirman Said menuturkan, Prabowo menjawab bijak saat ditanya mengenai hal tersebut. Prabowo ingin debat berjalan sesuai konteks.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2019, 19:27 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 19:27 WIB
Peluk Hangat Jokowi - Prabowo Akhiri Debat Perdana Pilpres 2019
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto tampak lembek saat mengikuti debat Pilpres pertama semalam. Padahal, Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengatakan, Prabowo punya banyak materi dan kesempatan besar untuk menyerang lawan.

Sudirman pun mempertanyakan kepada Prabowo kenapa tak menyerang. "Debat tadi malam pada intinya kami puas. Namun ada satu kritik terhadap Pak Prabowo dari saya, dan saya sampaikan ke Beliau (Prabowo) setelah debat. Kenapa kurang menyerang?" ujar Sudirman Said di Jakarta, Jumat (18/1).

Mantan Menteri ESDM itu menuturkan, Prabowo menjawab bijak saat ditanya mengenai hal tersebut. Prabowo ingin debat berjalan sesuai konteks.

"Beliau bilang kepada saya 'Pemilu ini bukan sarana permusuhan, tapi ini merupakan ajang adu gagasan dan kebaikan' begitu saja jawab Pak Prabowo," terang Sudirman.

Menurutnya, penampilan Prabowo-Sandi semalam juga tampak lebih santai dan sesuai subtansi debat bila dibandingkan dengan performa lawan debatnya.

"Bahasa tubuh yang ditunjukkan Prabowo dan Sandi sangat orisinil dan tidak dibuat-buat. Dan kami yakin, pemilih yang belum menentukan pilihannya akan memilih Prabowo-Sandi," tandas Sudirman.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya