Di Mata Milenial, Debat Perdana Capres 2019 Belum Meyakinkan Pemilih

Keduanya dinilai belum memiliki stand out yang membuat milenial benar-benar yakin untuk memilih.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Jan 2019, 08:34 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2019, 08:34 WIB
Milenial
Para milenial berdiskusi menanggapi tentang debat perdana capres. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Gabungan komunitas milenial terdiri dari Asumsi.co dan Generasi Melek Politik, angkat suara soal pendapat mereka pascadebat capres 2019. CEO ASUMSI.co Iman Sjafei menyatakan, sajian debat dihadirkan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi masih belum bisa meyakini hati pemilih muda.

"(Dalam debat capres) dua-duanya kurang greget . Sama-sama garing. Belum ada yang benar-benar stand out sampai bikin kita benar-benar yakin untuk memilih,” kata Iman Sjafei dalam siaran pers diterima, Sabtu (19/1/2019).

Namun catatan dia, pernyataan Jokowi soal isu Ratna Sarumpaet kepada kubu Prabowo, begitu juga saat menuding Partai Gerindra tidak memiliki perspektif perempuan, dinilai cukup konnkret.

"Tapi sebaliknya, saat Prabowo melontar soal korupsi, menyatakan boleh saja (korupsi) apabila jumlahnya tidak terlalu besar, seharusnya Jokowi dapat meng-highlight untuk bisa memukul balik,” jelas Iman.

Senada, Andhyta F. Utami, sebagai perwakilan milenial lulusan Harvard JFK School of Government ini menyatakan jalannya debat belum sampai di titik didih. Dia merasa debat belum sampai masuk ke dalam hal gagasan.

"Seharusnya kubu Prabowo - Sandi sebagai challenger bisa memberi banyak kritikan untuk kinerja petahana, dalam hal ini Jokowi - Amin," jelas dia.

Seperi diketahui, debat capres digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis 17 Januari 2019. Nantinya, KPU kembali akan menyelenggarakan debat kedua pada bulan berikutnya, yakni 17 Februari 2019.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya