Liputan6.com, Jakarta Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengaku heran terhadap sejumlah pihak yang menyebut dirinya melibatkan sang cucu, Jan Ethes dalam berkampanye. Menurut Jokowi, kebersamaan dirinya dengan Jan Ethes adalah hal biasa yang dilakukan antara seorang kakek kepada cucunya.
"Lalu seminggu kemarin, soal cucu saya. Masa main sama cucu gak boleh. Masa maain bombom car sama cucu saya gak boleh. Main sama cucu di kebun raya sama cucu, masa gak boleh," ujar Jokowi saat menghadiri deklarasi dukungan Forum Alumni Jatim di Tugu Pahlawan Surabaya Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).
Jokowi juga menjawab soal pihak yang berencana melaporkan kebersamaannya dengan Jan Ethes tersebut kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Apabila benar cucunya akan dilaporkan, Jokowi mengatakan akan menyuruh Jan Ethes datang ke Bawaslu.
Advertisement
"Katanya cucu saya mau dilaporkan ke Bawaslu. Ya misalkan dilaporkan ke Bawaslu nanti saya suruh datang cucu saya. 'Sudahlah tes, ke Bawaslu sana'. Paling nanti ditanya, cucu saya ngomongnya masih belum jelas," kata Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Heran
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku heran mengapa pihak -pihak tertentu harus menggunakan politik yaang kotor dalam berkampanye. Dia meminta agar pihak tersebut berkampanye dengan menawarkan program, ide, dan gagasan.
"Kenapa sih enggak tawarkan program, ide dan gagasan saja," singkat Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menuding anak Gibran Rakabuming Raka itu dilibatkan dalam pusaran kampanye Jokowi. Hal ini disampaikan Hidayat dalamaku twitternya beberapa waktu lalu.
"Ini Jan Ethes yang pernah sebut Jokowi, kakeknya, sebagai artis ya? Tapi bagaimana kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak-anak dalam kampanye? Bagaimana Bawaslu RI, masih bisa berlaku adil kah?" ujar Hidayat dalam akun Twitter pribadinya pada Sabtu (26/1/2019).
Advertisement