Kutip Hadist, Ma'ruf Ingatkan Ganjaran Bagi Para Penebar Hoaks

Ma'ruf mengingatkan hoaks atau kebohongan itu akan melahirkan sebuah tindakan yang membahayakan

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Feb 2019, 22:18 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 22:18 WIB
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin saat  menghadiri acara dialog nasional keagamaan dan kebangsaan, di Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin saat menghadiri acara dialog nasional keagamaan dan kebangsaan, di Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan menyebar atau membuat hoaks akan sangat berbahaya bila telah menjadi sebuah kebiasaan. Menurut Ma’ruf, hal itu akan sangat berdampak buruk bagi masa depan bangsa bila telah menjadi budaya. 

"Hoaks ini dan fitnah ini, kalau sudah jadi watak bangsa ini bahaya sekali. Mengembalikannya tidak mudah," ucap Ma'ruf Amin saat menghadiri acara dialog nasional keagamaan dan kebangsaan,  di Makassar,  Sulawesi Selatan, Rabu (20/2/2019).

Dia mengingatkan hoaks atau kebohongan itu akan melahirkan sebuah tindakan yang membahayakan. Ma'ruf pun mengutip sebuah hadist yang menyebut ganjaran berat bagi para pelaku penyebar atau pembuat hoaks. 

"Ada hadist berkata, hati-hati kamu jangan berbohong. Karena berbohong itu akan membawa kepada penyelewengan. Dan penyelewengan itu akan membawa kepada neraka. Jadi, bohong itu adalah merupakan calon ahli neraka," ucap cawapres nomor urut 01 itu. 

 

Dijauhi Hoaks

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, mengingatkan agar seluruh umat dijauhi dari perbuatan tercela. Termasuk menjauhi dari hoaks.

"Kita harus membersihkan hati dari sifat-sifat tercela. Salah satu sifat tercela ini, hoaks ini. Kan sudah jelas itu. Bohong membawa kita ke neraka, tukang bohong calon ahli neraka," tukasnya.

Dia juga berpesan dengan menjauhi hoaks itu maka membuat bangsa menjadi lebih baik. Jangan sampai dibiarkan.

"Kalau dibiarkan itu, membangun bangsa rusak yang tidak berkarakter," pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya