Pamer 3 Kartu Baru, Timses: Program Jokowi Lebih Solutif

Dengan ketiga program kartu tersebut, TKN pun optimis Indonesia akan semakin maju dengan SDM yang berdaya saing di tingkat global.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 25 Feb 2019, 12:14 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2019, 12:14 WIB
Pidato Jokowi di Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju
Capres nomor urut 01 Joko Widodo memberi sambutan pada acara Konvensi Rakyat di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2). Konvensi Rakyat mengangkat optimis Indonesia maju. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Ace Hasan Syadzily menyebut pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) akan menjadi fokus utama yang akan dijalankan Jokowi bila kembali dipercaya memimpin Indonesia.

Hal ini, kata dia, terlihat dari pidato Jokowi di depan para relawannya di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu 24 Februari 2019.

Menurut Ace, akan ada penambahan program bantuan ke masyarakat. Pada periode pertama, Jokowi memberikan bantuan melalui Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Untuk periode selanjutnya, ada tiga jenis program kartu bantuan yang Jokowi rencanakan

"Di antara program yang ditawarkannya adalah Kartu sembako, KIP kuliah, dan Kartu Pra-Kerja. Kartu sembako merupakan program yang diperuntukan bagi rakyat berpenghasilan rendah agar mereka memilki keterjangkauan untuk membeli sembako dengan murah," kata Ace dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Untuk Program KIP Kuliah, menurut Ace, merupakan kelanjutan dari Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Jokowi pada periode sebelumnya. KIP Kuliah ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan kuliahnya hingga S1

"Pada periode yang kedua, Pemerintahan Jokowi akan menambahkan dengan pemberian bantuan pembiayaan untuk yang melanjutkan ke bangku kuliah. Program ini jelas merupakan terobosan baru agar rakyat Indonesia dapat menyelesaikan pendidikan tingginya tanpa harus dibebani dengan biaya kuliah," jelas Ace.

 

Pembinaan SDM

Kemudian, untuk Kartu Pra-Kerja, Ace menilai hal tersebut sebagai program nyata untuk memastikan agar warga negara memiliki keterampilan kerja yang mencukupi.

"Yang belum memiliki kemampuan skill dan keterampilan di dunia kerja akan dilatih dan dibina agar SDM-nya mumpuni. Dengan demikian, pemerintah akan hadir memberikan kemampuan dan peluang kerja kepada mereka. Mereka akan dilatih melalui 3000 BLK (Balai Latihan Kerja) yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.

Ace menekankan, dengan ketiga program kartu tersebut, TKN pun optimis Indonesia akan semakin maju dengan sumber daya manusia yang berdaya saing di tingkat global.

"Ini merupakan tawaran program yang lebih solutif dan jelas yang akan dilaksanakan pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan," tandas Ace.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya