Doakan Jokowi Kembali Terpilih, Said Aqil: Ini Bukan Kampanye

Namun, Said menegaskan apa yang diucapkan bukan sebagai kampanye. Dia berkelakar tak mungkin Ketua Umum PBNU berkampanye.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2019, 14:24 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2019, 14:24 WIB
Pukul Bedug, Jokowi Buka Harlah ke-93 NU
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (dua kanan) saat menghadiri Harlah ke-93 NU di Jakarta, Kamis (31/1). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mendoakan calon presiden petahana Jokowi menang di pilpres 2019.

"Hadir lebih dari 20 ribu, mendoakan, bukan kampanye ini, mendoakan mudah-mudahan, Pak Jokowi mendapatkan kepercayaan dari Allah dan rakyat," kata Said Aqil dalam pembukaan Munas dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019).

Doa itu pun diamini warga NU yang hadir. Suasana Munas dan Konbes riuh seketika.

Namun, Said menegaskan apa yang diucapkan bukan sebagai kampanye. Dia berkelakar tak mungkin Ketua Umum PBNU berkampanye.

"Mendoakan, bukan kampanye, ketua PBNU enggak boleh kampanye," kata Said. 

Said mengatakan tema Munas dan Konbes NU 2019 'Memperkuat Ukhuwah Wathoniyah untuk Kedaulatan Rakyat', sengaja diambil sebagai momentum pemilihan presiden dan anggota legislatif 17 April mendatang.

"Nahdlatul Ulama perlu mengingatkan bahwa sebagai manifestasi kedaulatan rakyat, hasil pemilu harus mampu menjunjung, menegakkan dan mewujudkan kedaulatan rakyat," ungkap Said Aqil.

Hadir dalam acara ini Jokowi dan Ma'ruf Amin serta menteri kabinet kerja seperti Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti.

Tampak pula, keluarga Nahdliyin yang telah menjadi tokoh nasional. Di antaranya Yenny Wahid, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, sampai Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Saat menyebut nama Khofifah, Said pun bercanda bilang calon presiden 2024.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya