Sandiaga Sepakat dengan KPU Tak Undang Menteri Saat Debat Pilpres

Menurut Sandiaga Uno, menteri lebih baik mengadakan nonton bareng (nobar) di lain tempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2019, 02:32 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 02:32 WIB
Cawapres Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Pusat MTA untuk silaturahmi dan minta doa restu,Sabtu (22/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)
Cawapres Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Pusat MTA untuk silaturahmi dan minta doa restu,Sabtu (22/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno sepakat dengan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tak mengundang menteri saat debat pilpres selanjutnya. Dia menilai, pilihan itu untuk menghindari potensi benturan kepentingan.

"Saya sepakat ya, mungkin potensi benturan kepentingan kita datang disana sebagai menteri atau sebagai pembantu presiden atau timses presiden yang juga calon presiden," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu 20 Maret 2019.

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menghargai keputusan KPU. Menurut dia, menteri lebih baik mengadakan nonton bareng (nobar) di lain tempat.

"Jadi kelutusan itu kita hargai, walaupun debat itu jadi masukan menteri juga ya. Mungkin mereka bisa menonton di rumah saja atau mengadakan nobar," tandas Sandiaga Uno.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bulat tidak menyodorkan undangan kepada menteri, sebagai tamu pada debat pemilihan presiden keempat. Hal ini menurut Komisoner KPU RI Pramono Ubaid, telah disepakati sejak rapat persiapan debat ketiga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hindari Persepsi Publik

Menurut Pramono, KPU menimbang bila menteri diundang berpotensi memunculkan persepsi publik bahwa mereka partisan salah satu kandidat. Hal ini dikarenakan, salah satu calon bersaing adalah seorang petahana.

Debat keempat rencananya akan digelar di Balai Soedirman, Jakarta, pada 30 Maret nanti.

Debat ini hanya menampilkan Jokowi dan Prabowo sebagai capres. Tema yang dibahas yakni ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya