Data Terbalik Saat Tampilkan Hasil Quick Count di Indosiar, Ini Penjelasan LSI Denny JA

Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana menjelaskan, tak ada kesalahan dari sampling ataupun kesengajaan dari pihak Indosiar soal hasil quick count atau hitung cepat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Apr 2019, 19:22 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2019, 19:22 WIB
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno
Dua pasang capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin foto bersama Ketua KPU Arief Budiman usai pengundian nomor urut Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Potongan video yang menunjukkan quick count atau hitung cepat Pemilu 2019 di Indosiar sempat viral. Dalam potongan video yang beredar, ada perubahan angka di layar saat stasiun TV menampilkan hasil.

Dalam quick count atau hitung cepat SMRC, semula angka untuk pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin tertulis 44,64 persen dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tertulis 55,34 persen.

Kemudian, hasil tersebut berubah menjadi pasangan nomor urut 01 mendapat 55,34 persen dan suara pasangan nomor urut 02 menjadi 44,64 persen. Kala itu, suara masuk baru sekitar 39 persen.

Hal yang sama terjadi dengan quick count atau hitung cepat LSI Denny JA.

Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana menjelaskan, tidak ada kesalahan dari sampling ataupun kesengajaan dari pihak Indosiar.

Menurutnya, hal tersebut murni karena human error atau kesalahan manusia dan dengan cepat diperbaiki hasil quick count tersebut.

Saat itu sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu, 17 April 2019, tertulis data LSI Denny JA untuk pasangan 01 sebesar 44,61 persen dan pasangan 02 sebesar 55,39 persen. Angka ini terbalik, seharusnya memang pasangan 01 yang mendapat 55,39 persen.

"Kemarin itu full karena kesalahan teknis. Mungkin saat itu hectic karena data baru masuk. Kita kirim berupa coding, mungkin tertukar karena human error. Hanya tertukar begitu saja," ujar Ade.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Quick Count Dapat Dipertanggungjawabkan

Jokowi dan Prabowo
Pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdoa di KPU. (Liputan6.com)

Menurut Ade, quick count atau hitung cepat dilakukan dengan metode yang bisa dipertanggungjawabkan. Untuk quick count LSI Denny JA, kata dia, margin of errornya hanya satu persen.

"Akurasi dan ketepatan sangat dijaga. Tidak boleh margin of errornya lebih dari 1 persen. Kita enggak boleh main-main dengan quick count," papar dia.

Bahkan menurut Ade, pagi tadi, Kamis (18/4/2019), quick count atau hitung cepat LSI Denny JA sudah di atas 90 persen, persentase perolehan suara kedua calon tidak jauh berbeda.

"Jokowi- Ma'ruf Amin mendapat 55,77 persen, sementara Prabowo-Sandi mendapat 44,23 persen. Jadi tidak jauh berbeda dengan kemarin," tutup Ade.

 

Sumber: Merdeka.com

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya