Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan patungan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan BP yakni PT Aneka Petroindo Raya angkat bicara mengenai ketersediaan sejumlah bahan bakar minyak (BBM) yang dijual langka di Jabodetabek dan Jawa Timur sekitarnya.
Presiden Direktur PT Aneka Petroindo Raya Vanda Laura menuturkan, sehubungan dengan keterbatasan stok, untuk sementara waktu beberapa jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BP tidak dapat melayani penjualan produk BBM secara lengkap.
Baca Juga
"BP-AKR berkomitmen untuk segera memulihkan ketersediaan produk dan memastikan jaringan SPBU bp saat ini tetap beroperasi untuk melayani pembelian produk bahan bakar yang tersedia,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (31/1/2025).
Advertisement
Ia mengatakan, BP-AKR menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan itu.
Sebelumnya sejumlah BBM bp yakni BP 92, BP ultimate, ultimate diesel dan diesel langka di sekitar Jabodetabek dan Jawa Timur.
Mengutip Antara, informasi mengenai stok BBM yang kosong di SPBU Shell ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam kolom komentar akun Instagram resmi shell Indonesia, warganet keluhkan habisnya stok sejumlah BBM seperti jenis Shell V-Power Nitro+.
Perbincangan warganet di media sosial X sebelumnya Twitter juga ramai membahas habisnya stok BBM Shell dan BP.
Selain itu, stok BBM Shell habis tidak hanya di Bandung tetapi juga di daerah lainnya di Indonesia antara lain Depok, Jakarta dan Surabaya.
Kinerja AKRA hingga Kuartal III 2024
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 28,61 triliun. Pendapatan itu turun 4,55 persen dibandingkan pendapatan pada September 2023 yang tercatat sebesar Rp 29,98 triliun.
Seiring turunnya pendapatan, beban pokok pendapatan hingga September 2024 turun menjadi Rp 26,26 triliun dari Rp 27,11 triliun pada September 2024. Sehingga, perseroan membukukan laba kotor Rp 2,35 triliun sampai dengan 30 September 2024.
Pada periode sembilan bulan tahun ini, perseroan membukukan beban umum dan administrasi senilai Rp 623,5 miliar dan beban penjualan Rp 62,14 miliar. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan laba atas penjualan atau pengalihan aset tetap sebesar Rp 1,61 miliar, laba selisih kurs Rp 7,15 miliar, pendapatan usaha lainnya Rp 32,16 miliar, dan beban usaha lainnya Rp 16 miliar.
Perseroan juga membukukan penghasilan keuangan sebesar Rp 205,08 miliar. Bersamaan dengan itu, pajak final terkait penghasilan keuangan tercatat sebesar Rp 40,73 miliar, beban keuangan Rp 49,15 miliar, dan bagian atas laba entitas asosiasi sebesar Rp 37,98 miliar.
Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk periode sembilan bulan pada 2024 sebesar Rp 1,47 triliun. Laba itu turun 14,08 persen dari laba periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,71 triliun.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (25/10/2024), aset perseroan sampai dengan September 2024 turun menjadi Rp 29,78 triliun dibandingkan Rp 30,25 triliun yang tercatat pada akhir tahun lalu. Liabilitas sampai dengan September 2024 turun menjadi Rp 16,16 triliun dari Rp 16,21 triliun pada Desember 2023. Sementara ekuitas sampai dengan September 2024 turun menjadi Rp 13,62 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 14,04 triliun.
Advertisement
AKR Corporindo Tebar Dividen Interim 2024 Rp 50 per Saham
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 986,85 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (26/7/2024), PT AKR Corporindo Tbk akan membagikan dividen interim setara Rp 50 per saham. Pembagian dividen interim sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 24 Juli 2024.
Perseroan membagikan dividen interim 2024 dengan mempertimbangkan data keuangan per 30 Juni 2024 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 9,41 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 14,21 triliun.
Jadwal Pembagian Dividen
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2024 AKR Corporindo:
- Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 2 Agustus 2024
- Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 5 Agustus 2024
- Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 6 Agustus 2024
- Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 7 Agustus 2024
- Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 6 Agustus 2024 pukul 16.00
- Tanggal pembayaran dividen pada 15 Agustus 2024
Pada penutupan perdagangan Kamis pekan ini, saham AKRA naik 0,33 persen menjadi Rp 1.510 per saham. Harga saham AKRA dibuka stagnan di posisi Rp 1.505 per saham. Harga saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.520 dan level terendah Rp 1.510 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.740 kali dengan volume perdagangan 306.717 saham. Nilai transaksi Rp 46,3 miliar.