Alasan Jokowi Pilih Plataran Menteng Kumpul Bareng Petinggi Parpol Koalisi

Pada 9 Agustus 2018, di tempat yang sama, Jokowi memulai langkah menghadapi pertarungan mempertahankan kursi RI 1.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2019, 08:23 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 08:23 WIB
Didampingi Ketum Parpol, Jokowi Jelaskan Hasil 12 Lembaga Survei
Capres dan Cawapres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memberi keterangan di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). Dalam keterangannya Jokowi memaparkan hasil quick count 12 lembaga survei yang 100% sudah selesai, Jokowi-Amin memperoleh 54,55 % suara dan Prabowo-Sandi 45,5%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Restoran Plataran Menteng, kembali dipilih Joko Widodo atau Jokowi untuk berkumpul bersama para pimpinan partai koalisi pengusungnya. Jokowi bersama pasangannya, Ma'ruf Amin melakukan rapat satu jam membahas hasil hitung cepat Pilpres 2019.

Pada 9 Agustus 2018, di tempat yang sama, Jokowi memulai langkah menghadapi pertarungan mempertahankan kursi RI 1. Saat itu, dia mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden.

Dalam pertemuan singkat bersama ketum partai politik, serta ketua timsesnya Erick Thohir, Jokowi menyampaikan dirinya mendapatkan ucapan selamat atas suksesnya penyelengaraan pemilu. Selain itu, dia juga mengungkapkan rencana rekonsiliasi dengan capres 02 Prabowo Subianto.

Saat ditanya mengapa restoran Plataran, Jokowi mengatakan sebagai nostalgia mengawali Pilpres 2019.

"Nostalgia, nostalgia. Ya tidak apa-apa kan diulang lagi di sini," ujar Jokowi, Kamis 18 April 2019.

 

Tempat Kramat

Didampingi Ketum Parpol, Jokowi Jelaskan Hasil 12 Lembaga Survei
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin didampingi sejumlah pimpinan partai politik pendukung memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan tertutup di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hal senada disampaikan Wakil Sekretaris TKN Ahmad Rofiq. Sekretaris Jenderal Perindo itu menuturkan Plataran sebagai tempat 'kramat'. Dia menolak disebut pertemuan kedua sebagai bagian akhir.

"Jadi tempat keramat di Plataran. Mengawali dan memulai dari sini," jelasnya.

Rofiq menerangkan, suasana pertemuan kedua ini berbeda saat deklarasi lalu. Katanya jauh lebih rileks karena tinggal menunggu penetapan resmi KPU.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya