Liputan6.com, Jakarta - Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional Bahlil Lahadalia mengatakan, milenial punya andil memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Anak muda dalam positioning terhadap pasangan 01 tidak hanya bertanggungjawab dan bertugas mengantarkan presiden dan wakil presiden. Tapi lebih dari itu, kita mengawal kebijakan berpihak kepada anak muda, rakyat dan bangsa negara harus didepankan dan tidak mengedepankan kelompok tertentu," kata Bahlil di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Dia menegaskan, Jokowi ke depan punya hati untuk melihat anak-anak muda yang ada. Bahlil yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menegaskan pihaknya tidak akan menuntut jabatan usai Jokowi terpilih nantinya.
Advertisement
"Kita anak muda enggak boleh minta jabatan. Tapi kalau teman-teman saya ini diberikan amanah untuk kebaikan bangsa dan negara, wajib mengabdikan bagi bangsa dan negara. Tapi kalau minta-minta enggak. Kita generasi muda enggak boleh generasi pesimis, harus generasi optimis," jelas Bahlil.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kawal Suara Pilpres
Terpisah, Wakil Ketua TKN Arsul Sani menegaskan, pihaknya belum membicarakan bagi-bagi kursi atau kabinet dengan Jokowi. Semua masih dalam mengawal suara hasil Pemilu.
"Sejauh ini diantara partai-partai KIK saja, enggak bicara soal kursi kabinet," kata Arsul.
Dia menegaskan, semuanya itu diserahkan ke Jokowi untuk menginisiasinya.
"Soal itu biarlah Pak Jokowi nanti yang menginisiasinya pada saatnya. Karena kami percaya bahwa Pak Jokowi akan adil dan proposional," pungkasnya.
Advertisement