Miftah Maulana Dituduh Playing Victim Usai Kembali Isi Pengajian, Memang Bagaimana Ciri-cirinya?

Karena menyebut trauma dengan es teh, Miftah Maulana dianggap playing victim.

oleh Asnida Riani diperbarui 12 Jan 2025, 02:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 02:00 WIB
Gus Miftah
Tangkapan layar video ceramah Gus Miftah yang disebut menghina seorang bapak penjual es di tengah para jemaah. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kembalinya Miftah Maulana Habiburrahman ke panggung dakwah usai kontroversi menghina penjual es teh, beberapa waktu lalu, tidak luput dari perhatian publik. Pendapat warganet terbelah jadi dua, dengan narasi kontra yang menuduhnya playing victim.

Ini merujuk pada pernyataan Miftah, yang sepertinya bermaksud bercanda, mengaku "trauma" dengan es teh. Merujuk unggahan video TikTok @titiktitik371, Selasa, 7 Januari 2025, mantan Utusan Khusus Presiden itu mengaku belum siap kembali mengisi pengajian sebelum menyinggung es teh yang diklaim membuatnya trauma.

"Tapi, karena disuguhi kopi, saya akhirnya berangkat. Insya Allah kalau kopi saya minum, kalau es teh saya trauma," kelakarnya, disusul gejak tawa jemaah. Selain itu, Miftah "mencari pembelaan," menurut komentar daring, terkait dihujat saat memegang kepala Sonhaji, penjual es teh yang diolok-oloknya hingga viral.

"Aku sekarang mau tanya, aku kemarin pegang kepalanya Pak Sunhaji dipermasalahkan katanya orang tua kok kepalanya dipegang-pegang," kata Miftah. "Tak (saya) tanya umurnya berapa? Dia bilang 37 tahun, ya aku kan lebih tua sudah 43 tahun, aku pegang kepalanya kayak adik aku."

Ungkapan-ungkapan Miftah dinilai warganet tidak mencerminkan penyesalan dan introspeksi diri. "Muncul lagi bukan ngomong yang baik malah playing victim," kata salah satu pengguna X, sementara yang lain berkomentar, "Entah bercanda atau nggak, kalau sampe bilang trauma mah ketara banget playing victimnya. Dia pikir dia lucu begitu?"

Ciri-Ciri Orang Playing Victim

Pendakwah Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/1/2024) (Istimewa)
Pendakwah Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/1/2024) (Istimewa)

Melansir Psychology Today, Sabtu, 11 Januari 2025, istilah playing victim, seperti yang dituduhkan pada Miftah Maulana, mengarah pada seseorang yang seolah-olah jadi korban dan secara aktif memanipulasi orang lain dengan mencari perhatian, menimbulkan rasa bersalah, dan menghindari akuntabilitas.

Ciri-ciri orang playing victim, menurut laman tersebut, pertama, ia pada dasarnya berpegang teguh pada keyakinan bahwa hidupnya lebih sulit daripada orang lain. Orang tersebut hanya memikirkan dirinya sendiri dan pembicaraannya berat sebelah.

Ia menolak empati pendengar, audiens, atau lawan bicaranya karena tujuan sebenarnya bukanlah untuk merasa lebih baik, melainkan mengendalikan orang lain. Ini berbeda dengan orang yang benar-benar terbuka yang sering kali khawatir membebani pendengar.

Kedua, dengan bertindak seperti pihak yang rentan dan terluka, orang tersebut memiliki kesempatan menimbulkan rasa bersalah dari orang lain, entah yang langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan masalah yang disebutkan. Ia dapat menggunakan kesulitan sebagai alasan mengeksploitasi kebaikan hati seseorang.

Menghindari Tanggung Jawab

Pendakwah Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/1/2024) (Istimewa)
Pendakwah Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/1/2024) (Istimewa)  

Ketiga, seseorang yang memiliki mentalitas korban sering kali berusaha menghindari tanggung jawab. Menggunakan kesulitan masa lalu untuk lepas dari tanggung jawab dalam hubungan saat ini adalah cara orang tersebut memberi dirinya "kartu bebas kesalahan."

Di sisi lain, seseorang yang benar-benar berjuang dan perlu memproses apa yang sedang dirasakannya biasanya mampu bersikap rentan. Kerentanan adalah kemampuan mengidentifikasi dan membahas emosi yang tidak nyaman dan menyusahkan.

Individu ini dapat mengidentifikasi, mengartikulasikan, dan akhirnya memahami apa yang sedang dirasakannya saat mengatasinya. Orang playing victim cenderung mencari perhatian, menimbulkan rasa bersalah untuk memanipulasi, dan menggunakan kesulitan masa lalu untuk menghindari tanggung jawab saat ini.

Sementara itu awal bulan ini, Miftah menyampaikan ceramah perdana di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 4 Januari 2025, usai kontroversinya. Pengajian itu juga dihadiri sejumlah tokoh, seperti politisi Helmy Faishal Zaini, musisi Charly van Houten, dan pakar komunikasi politik Ipang Wahid, lapor kanal News Liputan6.com, Senin, 6 Januari 2025.

Momen Emosional

Miftah Maulana Habiburokhman
Jam tangan mewah Miftah Maulana Habiburokhman disorot di tengah kontroversi menghina penjual es teh dan sinden. (dok. X @UmarHasibuan__/https://x.com/UmarHasibuan__/status/1863952247358632325/photo/1)

Acara tersebut jadi momen sangat emosional bagi Miftah. Di tengah ceramahnya, dukungan tulus dari para jemaah membuatnya menangis haru. Ia juga mengungkap refleksi tentang perjalanan hidupnya selama lima tahun terakhir.

"Perjalanan saya lima tahun terakhir begitu mulus. Seolah-olah apa yang kita minta Allah kabulkan. Namun, ternyata Allah ingin mengingatkan saya bahwa semua itu adalah karunia-Nya. Ini menjadi pelajaran besar bagi saya untuk tetap rendah hati dan bersyukur," ujar Miftah.

Ia pun mengungkap rasa terima kasih atas dukungan jemaah yang tidak tergoyahkan, menurut dia. "Saya tidak pernah menyangka akan mendapat cinta sebesar ini dari kalian. Ini adalah pengingat bahwa apa yang saya lakukan selama ini bukan tentang saya, tapi tentang menyampaikan pesan kebaikan dari Allah," tambahnya.

Dukungan terhadap Miftah juga datang dari rekan-rekannya yang hadir di acara tersebut. Helmy Faishal Zaini, yang merupakan salah satu tokoh yang dekat dengan Miftah, menyampaikan bahwa setiap orang bisa berbuat salah, tapi yang terpenting adalah kesediaan untuk memperbaiki diri.

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental
Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya