Achmad Purnomo Mundur dari Bursa Pilkada Solo, Peluang Gibran Kian Besar?

Penilaian soal peluang Gibran yang semakin besar untuk mendapat rekomendasi cawali pada Pilkada Solo disampaikan politikus yang juga mantan Wakil Bupati Sragen, Daryanto.

diperbarui 03 Jun 2020, 15:14 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 15:04 WIB
Purnomo Mundur Bakal Calon Wali kota Solo
Gibran Rakabuming Raka merupakan saingan Achmad Purnomo untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calin Wali Kota Solo melalui PDIP.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Jakarta Achmad Purnomo mengajukan pengunduran diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020. Hal ini membuat peluang Gibran Rakabuming Raka untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon wali kota atau cawali dinilai kian besar. 

Seperti diketahui, hanya Purnomo dan Gibran, cawali Solo yang diundang mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) oleh DPP PDIP beberapa bulan lalu.

Selain mereka, DPP PDIP juga mengundang Teguh Prakosa sebagai calon wakil wali kota. Namun, baru-baru ini Achmad Purnomo yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo mengajukan surat pengunduran diri ke PDIP.

Penilaian soal peluang Gibran yang semakin besar untuk mendapat rekomendasi cawali pada Pilkada Solo disampaikan politikus yang juga mantan Wakil Bupati Sragen, Daryanto.

"Dengan dinamika terkini mundurnya Pak Achmad Purnomo sebagai cawali Solo dari PDIP bisa dibilang sinyal kuat untuk putra Pak Jokowi [Gibran Rakabuming] mendapat rekomendasi cawali," tutur Daryanto di sela-sela rapat DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) Jateng di Solo, Selasa, 2 Juni 2020.

Menurut Daryanto yang menarik justru mencermati siapa yang bakal menjadi cawawali Solo pendamping Gibran di Pilkada nanti.

Dalam konteks itu, dia menilai DPP PDIP akan mempertimbangkan aspek soliditas PDIP Solo. Artinya, peluang bagi struktur inti (pengurus) DPC PDIP Solo untuk menjadi pendamping Gibran Rakabuming cukup besar.

"Saya melihat posisi Pak Teguh Prakosa sebagai Sekretaris DPC PDIP Solo cukup strategis. Pengalaman sebagai politikus murni selama bertahun-tahun termasuk pengalaman sebagai legislator DPRD Solo akan membantu kiprah Gibran yang berlatar belakang pengusaha. Kolaborasi pengusaha dan politikus ini saya pikir menarik," imbuh dia.

Berdasarkan catatan Solopos.com, selain Gibran dan Purnomo yang punya peluang di posisi cawali, ada sejumlah nama yang berkompetisi mendapat rekomendasi cawawali Solo dari PDIP.

Mereka adalah Ginda Ferachtriawan (anggota DPRD Solo), Edy Djasmanto (Ketua DPC PPP Solo), Diah Warih Anjari (pegiat sosial dan Ketua Brigade #01) , serta B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi (putri K.G.P.H.P.A. Tedjowulan).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kandidat Pasangan Cawali-Cawawali dari PDIP

Ginda, Edy Djasmanto dan Diah Warih mengikuti proses fit and proper test di DPD PDIP Jateng, sedangkan Putri Woelan Sari mengaku mendaftar lewat DPP PDIP.

Kandidat pasangan cawali-cawawali Solo dari PDIP yakni duet Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) yang maju dari jalur perseorangan diusung Ormas Panji-Panji Hati.

Pasangan Bajo telah lolos verifikasi administrasi berkas syarat dukungan dan segera memasuki tahap verifikasi faktual. Verifikasi faktual akan dilakukan KPU Solo dengan mendatangi rumah ke rumah daftar pendukung pasangan Bajo.

 

 

 

Simak berita Solopos.com lainnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya