Pasangan Petahana di Pilkada Bantul Suharsono-Totok Mendaftar ke KPU

Liputan6.com, Jakarta - Bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul, Suharsono dan Totok Sudarto mendaftarkan diri ke KPU, Jumat (4/9/020). Suharsono yang merupakan petahana Bupati Kabupaten Bantul dan pasangannya tiba di KPU pukul 09.00 WIB.

Pasangan Suharsono-Totok ini menjadi pasangan pertama yang mendaftar di KPU Kabupaten Bantul. Dengan mengenakan kemeja lengan panjang warna putih dibalut celana kain hitam serta peci warna hitam keduanya mendaftar ke KPU Bantul.

Ketua KPU Kabupaten Bantul, Didik Joko Nugroho menerangkan jika dalam pemberkasan pendaftaran ini, KPU meneliti dan keabsahan dokumen persyaratan pencalonan bakal pasangan calon.

Kemudian yang kedua melakukan penelitian kelengkapan dokumen persyaratan calon. Tugas yang ketiga, lanjut Didik menuangkan hasil penelitian kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan pencalonan dalam formulir model TT 1 KWK dan lampiran model TT 1 KWK.

"Dari hasil penelitian dokumen persyaratan, hasilnya satu, persyaratan pencalonan kelengkapan lengkap dan keabsahan memenuhi syarat. Kedua, persyaratan calon, kelengkapan lengkap. Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana tersebut, pendaftaran bakal pasangan calon diterima," kata Didik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Suharsono menyebut dirinya bersyukur dengan diterimanya berkas pendaftaran oleh KPU Kabupaten Bantul. Suharsono pun menyampaikan terimakasihnya kepada partai pengusung yaitu Gerindra, Golkar, PPP, PKS dan NasDem atas dukungannya. Selain itu ucapan terimakasih diberikan Suharsono kepada para pendukungnya.

Suharsono menambahkan pihaknya akan mematuhi semua aturan dan mekanisme dari KPU Bantul terkait Pilkada.

"Kita ikuti aturan yang ada dan tadi untuk sementara sudah memenuhi syarat (pendaftaran Pilkada). Berikutnya tanggal 7 (September) saya dan pak Totok akan melaksanakan tes kesehatan di RSUP Dr. Sardjito. Karena kemarin Senin (2/9/2020) saya sudah swab test dan dinyatakan negatif," ungkap Suharsono.

Reporter : Purnomo Edi

Sumber: Merdeka