Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak ibu rumah tangga untuk mencegah terjadinya praktik politik uang di tengah keluarga saat Pilkada Serentak 2020.
"Peran ibu dalam rumah tangga sangat penting dalam mencegah praktik politik uang, mereka bisa mengingatkan anggota keluarga yang lain tidak menerima uang yang dapat mempengaruhi pilihannya dalam Pilkada 2020," ujar Ketua Bawaslu Bangka Tengah Robianto di Koba, seperti dilansir Antara, Senin (23/11/2020).
Baca Juga
Menurut dia, kalangan ibu rumah tangga juga menjadi bagian dari sasaran sosialisasi pengawasan partisipatif dalam Pilkada Serentak 2020.
Advertisement
"Sosialisasi yang kami lakukan tentu saja terkait dengan apa yang dilarang dalam Pilkada 2020, termasuk praktik politik uang," ucap Robianto.
Dia pun berharap peran dari para ibu rumah tangga untuk berpartisipasi aktif mengawasi, melaporkan, mencegah, dan memantau pelaksanaan pesta demokrasi.
"Ada beberapa cara sederhana untuk mengawasi Pilkada secara partisipatif, yaitu dengan cara memberikan informasi awal kepada Panwaslu Kelurahan/Desa setempat, atau Panwaslu Kecamatan jika terdapat dugaan pelanggaran, mencegah pelanggaran pelanggaran di tingkat keluarga kita sendiri, lalu memantau proses Pilkada dan melaporkan jika terjadi pelanggaran kepada kami," tandas Robianto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
2 Paslon di Pilkada Bangka Tengah
Pilkada Kabupaten Bangka Tengah diikuti dua pasangan calon yaitu Algafry Rahman-Herry Erfian dan pasangan Didit Srigusjaya-Korari Suwondo.
Algafry Rahman-Herry Erfian diusung tujuh partai politik yaitu Golkar, NasDem, Gerindra, PPP, PAN, PKS dan PKB.
Sementara pasangan Didit Srigusjaya-Korari Suwondo diusung dua partai politik yaitu PDIP dan Partai Demokrat.
Advertisement