Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) santai menanggapi hasil survei mengenai perolehan suara partai politik dalam pemilu 2024. Elektabilitas PPP 2,9 persen dalam survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas atau masih berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengaku tidak panik melihat hasil survei elektabilitas PPP terbaru. "Survei itu bukan hasil pemilu. Sama sekali PPP tidak panik," ujar Awiek, dikutip Kamis (25/5/2023).
Dalam sejarahnya, kata dia, PPP selalu dipotret tidak lolos ambang batas parlemen. Namun, kenyataannya selalu lolos dan mendapatkan kursi di Senayan.
Advertisement
"Sebab dalam sejarah kepemiluan, PPP selalu dipotret tidak lolos PT (parliamentary threshold). Tapi ternyata lolos PT. Karena PPP mau ikut pemilu bukan ikut survei," ujar Awiek.
PPP akan terus memanasi mesin politiknya dan memaksimalkan dukungan agar bisa mendapatkan kursi DPR.
PPP akan mempertahankan pemilih lamanya agar bisa lolos di Pemilu 2024. "Mempertahankan pemilih lama dan merekrut pemilih baru," sebut Awiek
Elektabilitas Parpol di Pileh 2024
Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terus mengalami kenaikan. Hal ini diketahui berdasarkan survei Litbang Kompas dalam lima bulan belakangan ini atau sejak Januari-Mei 2023.
Diketahui, survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode ini tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Dalam surveinya, pada Januari 2023 PDIP memiliki elektabilitas mencapai 22,9 persen dan kini naik menjadi 23,3 persen. Lalu, untuk Partai Gerindra semula 14,3 persen dan kini 18,6 persen.
Meski begitu, ada juga beberapa partai yang mengalami penurunan seperti Partai Demokrat semula 8,7 persen dan kini 8,0 persen, Partai Golkar yang semula 9,0 persen dan kini menjadi 7,3 persen.
Hal ini juga terjadi pada Partai NasDem yang semula 7,3, persen dan saat ini 6,3 persen, PKB yang semula 6,1 persen dan kini 5,5 persen. Kemudian, hal terjadi juga terhadap PKS yang semula 4,8 persen dan kini 3,8 persen.
Berikut elektabilitas Partai Politik Mei 2023:
- PDIP 23,3 persen
- Gerindra 18,6 persen
- Demokrat 8,0 persen
- Golkar 7,3 persen
- NasDem 6,3 persen
- PKB 5,5 persen
- PKS 3,8 persen
- PAN 3,2 persen
- Perindo 3,1 persen
- PPP 2,9 persen
- Hanura 0,6 persen
- PBB 0,4 persen
- PSI 0,3 persen
- Gelora 0,3 persen
- Buruh 0,3 persen
- Garuda 0,2 persen
- Ummat 0,1 persen
- PKN 0,0 persen
- Tidak tahu/tidak jawab 15,8 persen
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement