Projo Bertemu Relawan Prabowo 08, Bahas Apa?

Liputan6.com, Jakarta Relawan Pro Jokowi (Projo) menerima kunjungan Relawan Prabowo 08 di kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta, pada Kamis (6/7/2023) sore. Kedatangan Relawan Prabowo 08 disambut oleh Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi.

Budi Arie mengatakan, pertemuan dengan relawan Prabowo 08 akan dikomunikasikan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Loh pasti dong (dikomunikasikan dengan Jokowi), Ketua Dewan Pembina, masa enggak," kata Budi Arie, saat konferensi pers, di Kantor DPP Projo, Kamis.

Saat ditanya apakah pertemuan tersebut merupakan perintah dari Jokowi, dia enggan menjelaskan secara detail. Dia menyebut, jika pertemuan tersebut penting maka sudah pasti akan ada perintah dari Jokowi.

"Lho kita mah enggak usah diperintah, kita kan tahu mana yang harus diperintah mana yang enggak, begitu. Kalau yang penting-penting diperintah," kata Arie.

Kendati demikian, perihal perintah Jokowi untuk deklarasi Projo mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, Budi mengaku enggan terburu-buru. Sebab, perintah untuk deklarasi tersebut belum ada.

"Contohnya mau dukung (Prabowo) tenang, ojo grasa-grusu (jangan buru-buru), last minute saja Mas, ah itu," imbuh dia.

Sementara, Ketua Relawan Prabowo 08 Fauzi Baadilla menyampaikan maksud kedatangannya ke kantor DPP Projo. Dia menyebut tengah berburu sebuah pemikiran-pemikiran dan juga kewajiban sebagai relawan Prabowo untuk merangkul semua.

"Kami memang dari tim harus silaturahmi kan ke Projo dan dengar pendapat masukan. Kita harus merangkul semua. Agar ada pemikiran-pemikiran yang mungkin kita belum tahu dan harus kita dapatkan. Kita sekarang lagi berburu," kata Fauzi.

Wakil Ketua Relawan Prabowo 08 Haris Rusly Moti, menyebut jika Projo memiliki kesamaan soal kebangsaan hingga politik. Sehingga Relawan Prabowo 08 menemui Projo hari ini.

"Ini sahabat lama saya. Sama-sama di 98. Pilihan pertama kami datang ke Projo ini karen kami ada kesamaan ruh, ada kesamaan frekuensi lah soal kebangsaan maupun dalam soal politik," ucap Haris.

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com