Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo mengaku memiliki hubungan baik dengan semua bakal capres. Menurut dia, meski ada Pemilihan Presiden (Pilpres), tidak boleh saling menjelek-jelekkan.
Seperti diketahui, saat ini ada tiga bakal capres selain Ganjar Pranowo, yaitu dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
"Ya kita sama siapa pun musti baik, apalagi sama Pak Prabowo sering ketemu. Kemarin sama Mas Anies waktu haji juga baik. Jadi semuanya baik-baik. Orang cerita lima tahunan mau kontestasi masa jelek-jelekan, enggak lah," ujar Ganjar di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).
Advertisement
Apalagi, kata dia, dirinya pernah menjadi tim sukses (timses) Prabowo Subianto pada saat Pilpres 2009 silam.
"Dan saya kan pernah menjadi timsesnya Pak Prabowo dulu. Jadi masa terus jelek-jelekkan, enggak lah," ucap Ganjar.
Selain itu, terkait pernyataan Prabowo siap bersaing sehat, Ganjar mengaku sepakat dan siap bersaing sehat.
"Ya iyalah. Kita harus bersaing, ya kita kalau harus bersaing ya harus bersaing sehat. Maka dari dulu kita enggak mau ada politik identitas, ada hoaks, kan itu sehat. Ya terima kasih kalau semua sudah sadar," pungkas Ganjar.
Sebelumnya, Bakal Calon Presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bertemu dan Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara di acara diskusi Pendidikan Belajaraya.
Mulanya, Bakal Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto yang lebih dulu menjadi pembicara di atas panggung. Kemudian menjelang sesi akhir diskusi, Ganjar datang dan duduk di kursi penonton bagian depan.
Â
Ganjar dan Prabowo Beri Salam Komando
Melihat kedatangan Ganjar, Prabowo lantas memberikan salam komando dari atas panggung. Prabowo juga sempat memberikan gerakan tangan seperti jogetan kecil usai memberikan salam komando.
Usai diskusi, Prabowo turun panggung dan Ganjar menghaliri tepi panggung untuk menyapa Prabowo. Kedua bersalaman dan cipika-cipiki.
Selanjutnya, sesi diskusi diisi oleh Ganjar dan juga Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Sebelumnya, Anies Baswedan juga menjadi pemateri di acara yang sama. Anies sempat menyinggung soal kesejahteraan guru di Indonesia yang menurutnya harus lebih diperhatikan pemerintah. Menurut Anies, Indonesia akan maju jika guru juga maju.
"Posisi pendidik, posisi guru yang ingin menurut saya yang harus didorong lebih jauh lagi. Dan kalau kita ingin Indonesia maju, ya pendidikannya harus maju," kata Anies dalam diskusi BelajaRaya di Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).
Anies menyebut, guru bisa tenang mengajar bila memiliki penghasilan cukup dan kesejahteraannya terjamin.
"Artinya gurunya harus maju, dan termasuk gurunya juga harus tenang. Tenang itu maksudnya apa ? Ya pendapatannya harus cukup gitu. Kalau enggak cukup ya gak bisa tenang juga hidupnya," kata dia.
Â
Advertisement
Ganjar Pranowo: Kita Harus Hormati Siapapun Capres yang Didukung Jokowi di Pilpres 2024
Bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pasti memiliki satu suara terkait capres di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat ditanya soal Gibran dan Jokowi sudah memiliki satu arah dukungan capres di Pilpres 2024.
"Pasti beliau punya satu dukungan. Masa dukungannya dua, kan yang dipilih satu," ujar Ganjar di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023).
Ganjar menegaskan dirinya akan menghormati siapa pun yang nantinya akan didukung oleh Jokowi dan keluarganya.
"Dan itu keputusan dari Pak Jokowi yang harus kita hormati siapapun yang beliau akan dukung," kata dia.
Menurut Ganjar, setiap warga negara, termasuk Jokowi memiliki hak untuk memberikan dukungan pada capres, siapa pun capresnya.
"Kan itu hak politik beliau," pungkas Ganjar.