Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan pada Senin 7 Agustus 2023 bertandang ke Banyuwangi, Jawa Timur. Dia mengawali kegiatannya dengan berkunjung ke kediaman Habib Hasyim Al Haddad.
Anies Baswedan bersilaturahmi dan meminta doa dari para ulama. Di kediaman Habib Hasyim, Anies telah ditunggu oleh para ulama dan kiai yang menggelar acara bertajuk 'Doa Para Ulama dan Kyai se-Banyuwangi untuk Anies Baswedan'.
Baca Juga
Kiai Hisyam Syafaat, pengasuh Pondok Pesantren Darussalam memimpin doa. Dalam doanya Kiai Hisyam berharap agar Anies Baswedan menjadi presiden Indonesia karena memiliki kriteria yang lengkap sebagai pemimpin bangsa.
Advertisement
"Pak Anies seorang yang amanah, baik saat menjadi gubernur DKI maupun saat menjadi menteri pendidikan. Pak Anies seorang akademisi yang pintar, seorang negarawan," kata Kyai Hisyam Syafaat.
Anies mengucapkan terima kasih mendapat dukungan dan doa dari para ulama Banyuwangi. Di hadapan para Ulama dan Kiai itu, Anies mengaku semakin optimis menyambut Pilpres 2024 setelah didoakan para ulama Banyuwangi.
"Kami datang ke sini untuk satu tujuan yaitu untuk meminta doa. Dari Banyuwangi matahari pertama terbit, insya Allah dari tempat ini pula terbit kebaruan dan perubahan," ucap Anies.
Kemudian, Anies menemui para nelayan yang ada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Muncar, Banyuwangi. Dia mendengar keluh kesah para nelayan di tempat itu. Selain nelayan, pada kesempatan itu Anies juga berbincang dengan para pedagang ikan asin di tempat tersebut.
Usai berbincang dengan nelayan dan para pedagang ikan, Anies menangkap sejumlah masalah yang dihadapi para nelayan dan pedagan ikan di kawasan TPI Pelabuhan Muncar.
Menurut Anies, setidaknya ada empat masalah yang disampaikan para nelayan dan pedagang ikan Muncar, antara lain keluhan tentang kesulitan bahan bakar, akses permodalan yang sulit, perizinan yang rumit bagi kapal-kapal kecil, dan ruang pemasaran yang terbatas.
"Hampir semua nelayan keluhannya empat itu. Nah, ini semua adalah sektor strategis, sehingga kita harus perjuangkan dan bereskan bareng-bareng," ujar Anies.
Berikut sederet hal yang disampaikan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat bertandang ke Banyuwangi, Jawa Timur dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Disambut kader dan Pengurus Partai NasDem, PKS, dan Demokrat
Anies Baswedan berkunjung ke Bumi Blambangan Banyuwangi. Kedatangan mantan gubernur DKI Jakarta itu disambut kader dan pengurus Partai NasDem, PKS, dan Demokrat Banyuwangi sejak di bandara.
Mereka memadati pintu kedatangan bandara dengan menggunakan atribut partai masing-masing. Mobil bergambar Demokrat terlihat masuk area parkir bandara.
Anies terlihat mengenakan baju biru lengan panjang kotak-kotak dengan rompi hitam. Anies juga mengenakan udeng khas warga Osing Banyuwangi.
Penyambutan meriah dari kader akar rumput dari ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu semakin bertambah dengan kehadiran berbagai kelompok relawan. Mulai ANIESWANGi, Jarnas, Sobat Anies, hingga ManiesWangi yang anggotanya sebagian besar terdiri dari emak-emak.
Ria Pranowo, salah seorang pengurus DPD Nasdem Banyuwangi mengatakan, massa partainya sangat antusias menunggu kedatangan Anies. Mereka bahkan sejak jauh-jauh mempersiapkan diri.
Termasuk membuat yel-yel menarik untuk mereka nyanyikan langsung di depan Anies.
Menurutnya, seluruh pengurus dan kader Nasdem di Banyuwangi telah diinstruksikan untuk melakukan kerja-kerja politik di akar rumput. Memperkenalkan Anies di setiap pertemuan resmi maupun dalam bincang-bincang santai antar warga.
"Semua terus bergerak," tegas Ria Senin 7 Agustus 2023.
Â
Advertisement
2. Sambangi Kediaman Habib Hasyim Al Haddad
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bertandang ke Banyuwangi, Jawa Timur. Dia mengawali kegiatannya dengan berkunjung ke kediaman Habib Hasyim Al Haddad.
Anies bersilaturahmi dan meminta doa dari para ulama. Di kediaman Habib Hasyim, Anies telah ditunggu oleh para ulama dan kiai yang menggelar acara bertajuk 'Doa Para Ulama dan Kyai se-Banyuwangi untuk Anies Baswedan'.
Kiai Hisyam Syafaat, pengasuh Pondok Pesantren Darussalam memimpin doa. Dalam doanya Kiai Hisyam berharap agar Anies Baswedan menjadi presiden Indonesia karena memiliki kriteria yang lengkap sebagai pemimpin bangsa.
"Pak Anies seorang yang amanah, baik saat menjadi gubernur DKI maupun saat menjadi menteri pendidikan. Pak Anies seorang akademisi yang pintar, seorang negarawan," kata Kyai Hisyam Syafaat.
"Pak Anies juga orang yang ahlusunnah wal jamaah. Beliau bukan penganut Islam radikal. Jadi sudah cocok menjadi presiden," sambung dia.
Â
3. Anies Sampaikan Terima Kasih Didoakan
Anies mengucapkan terima kasih mendapat dukungan dan doa dari para ulama Banyuwangi. Di hadapan para Ulama dan Kiai itu, Anies mengaku semakin optimis menyambut Pilpres 2024 setelah didoakan para ulama Banyuwangi.
"Kami datang ke sini untuk satu tujuan yaitu untuk meminta doa. Dari Banyuwangi matahari pertama terbit, insya Allah dari tempat ini pula terbit kebaruan dan perubahan," ucap Anies.
Sebelumnya, kedatangan Anies ke Banyuwangi disambut Kader dan pengurus Partai NasDem, PKS, serta Demokrat.
Penyambutan meriah dari kader akar rumput dari ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu semakin bertambah dengan kehadiran berbagai kelompok relawan. Mulai ANIESWANGi, Jarnas, Sobat Anies, hingga ManiesWangi yang anggotanya sebagian besar terdiri dari emak-emak.
Â
Advertisement
4. Catat Empat Keluhan Nelayan
Bakal Calon Presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menemui para nelayan yang ada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Anies Baswedan mendengar keluh kesah para nelayan di tempat itu. Selain nelayan, pada kesempatan itu Anies juga berbincang dengan para pedagang ikan asin di tempat tersebut.
Usai berbincang dengan nelayan dan para pedagang ikan, Anies menangkap sejumlah masalah yang dihadapi para nelayan dan pedagan ikan di kawasan TPI Pelabuhan Muncar.
Menurut Anies, setidaknya ada empat masalah yang disampaikan para nelayan dan pedagang ikan Muncar, antara lain keluhan tentang kesulitan bahan bakar, akses permodalan yang sulit, perizinan yang rumit bagi kapal-kapal kecil, dan ruang pemasaran yang terbatas.
"Hampir semua nelayan keluhannya empat itu. Nah, ini semua adalah sektor strategis, sehingga kita harus perjuangkan dan bereskan bareng-bareng," ujar Anies, Senin 7 Agustus 2023.
Â
5. Anies Janji Akan Bereskan Masalah Nelayan
Anies berjanji, mencatat semua masalah nelayan itu untuk nantinya dibereskan. Dia menilai, Indonesia mempunyai modal untuk dapat sejajar dengan negara-negara lain.
Anies menyebut, memperhatikan sektor kelautan dapat menjadi salah satu cara agar Indonesia dapat sejajar dengan negara lain. Menurut dia, berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan harus diatasi dengan serius oleh pemerintah.
"Prinsipnya tetap sama, kita ingin membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," beber Anies.
Anies menegaskan, sudah saatnya para nelayan di Indonesia mendapatkan perhatian pemerintah. Khususnya, kata dia berkaitan dengan perizinan bagi kapal-kapal nelayan, serta menyediakan bahan bakar melaut yang cukup.
Advertisement